The First

4.7K 311 43
                                    

©A Story Present by Fazira©

Warning: This story original by Me. Don't plagiarims or others. DON'T LIKE DON'T READ!! GS!! ORIGINAL STORY!!

Warning 2: Demi kesuksesan cerita,  disini aku membuat umur, tanggal, dan tempat sesuai dengan kenyataan yang aku miliki. Jadi, jika ada yang bertanya atau menggunjingku. Ku harap bisa membaca ini terlebih dahulu. Atas perhatiannya. Terimakasih.

Warning 3 : cerita ini 70% kisah nyata dan 30% fiksi. Drama, hurt, sad, romance.

©KrisTaoLuhanSehun©

.
.
.
Present

20-06-2003 (Huang's Mansion)

Sreekk
Sreekk

Terlihat empat orang anak kecil yang sedang menggali pasir di kebun belakang. Empat anak itu terdiri dua-anak perempuan, dan dua-anak lelaki. Anak yang paling tinggi diantara mereka ber-empat, tengah membantu anak perempuan cantik berambut coklat yang diikat satu tinggi, memasukkan pasir kedalam ember milik anak perempuan itu. Anak lelaki berkulit seputih susu tengah menjahili anak perempuan berambut hitam pendek sebahu. Sang anak perempuan terus menggerutu, karna anak lelaki yang menjahilinya itu mengambil pasir yang telah digali susah payah oleh si anak manis.

"Ya!! Cehun!! Jangan mengambil pacil punyaku!!." anak perempuan itu kini marah dan membentak sang anak lelaki-Sehun.

"Aku tidak mengambil pacilmu." Sehun menjawab dengan santainya.

"Yifan gege, lihat Cehun!! Dia mengambil pacil milik Tao..hiks"  Tao anak yang diganggu itu mengadu kepada Yifan-anak lelaki tinggi.

"Kenapa kau menjahilinya Sehun?." Yifan sekarang sudah berdiri diantara mereka berdua. Sehun hanya diam dan menatap Tao cemberut. Yifan menatap Tao yang kini mengeluarkan air matanya. "Sudah, jangan menangis lagi. Cengeng sekali." lalu dia beranjak mendekati anak perempuan yang hanya melihat mereka sedari tadi.

Mereka kini kembali fokus menggali pasir dan membentuk istana pasir mereka. Tao menatap puas istana pasir yang ia bangun sendiri dengan susah payah, karna Sehun yang terus mengganggunya. Sehun kembali mengejeknya. " jelek cekali punyamu, lihat punyaku tampan", Tao menatap garang Sehun. Ia ingin membalas perkataan Sehun tapi ia urungkan saat matanya melihat istana pasir milik Yifan dan Luhan.
'Cantik' batinnya.

"Wahh.. Istana pacil milik jie-jie cantik cekali.." Tao menatap dengan mata yang berbinar-binar.

"Cantik kan? Ini buatanku dan Yifan. Aku akan jadi Princess-nya dan Yifan jadi Rajanya." ucap Luhan bangga.

Tao mengerutkan dahinya bingung.
"Plincess? Itu kan putli Luhan- jie. Kalau Yifan gege jadi laja halusnya kan jie-jie jadi latu." Sehun mengangguk setuju. Sedangkan Yifan hanya diam.

"Ia benar, tapi aku maunya jadi princess. Princess itu cantik dan lebih muda daripada ratu. Aku ingin jadi awet muda."

"Kalau begitu aku jadi pangelannya caja!" Sehun menunjuk dirinya bangga.

"Aku mau jadi latunya" ucap Tao pelan- sangat pelan, tak ada yang mendengarkan karna mereka kini sudah mulai beranjak pergi masuk kedalam rumah, meninggalkan dirinya yang masih menatap istana pasir miliknya

BROKEN ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang