aBoy 'Friend'?

1.8K 196 59
                                    

©A Story Present by Fazira©

Warning: Don't Like! Don't Read!! GS! OOC! OC! Drama! Hurt! Sad! Typo! Alur nge-Slow!

Ps. Yang nanya Sehun kemana, aku mohon maaf,karna chap sebelum-sebelumnya uda aku kasih tau kalau ada Tokoh yang bakal Vakum. Dan yang vakum itu yah..Sehun. Hahaha sabar yah bagi yg nunggui dia. Uri Sehunie lagi mempersiapkan diri buat...(hayo siapa). Btw, Chanyeol gentle ya. Gak kyk Arae.

.
.
.
.
©KrisTaoLuhanSehun©
.
.
.
Jika kau yang menjadi Raja-nya...

Maka aku yang akan menjadi Ratu-nya...

Bisakah?
.
.
.
.
©Story Present©
.
.
.
_________________________________

"Aku menyukaimu"

"Tid- APA!"

.

Butuh waktu bagi Tao untuk mengedipkan kedua matanya dan menerima perkataan keramat yang diucapkan Chanyeol padanya.

Chanyeol sendiri masih betah menatapnya lekat dimanik matanya sambil menikmati minumannya. Dilihat dari gerak geriknya sama sekali tak terlihat serius.

"Jadi, bagaimana?"

Tao mengedipkan matanya setelah mendengar suara Chanyeol. Ia menyipitkan matanya melihat Chanyeol.

"Apanya yang bagaimana?" tanyanya kesal karna sedari tadi digoda oleh Chanyeol.

Chanyeol menggedikkan bahunya.

"Kau mau menjadi pacarku?"

Apa!!

Sungguh Tao rasanya ingin melemparkan minumannya kewajah tampan- biasa saja maksudnya- Chanyeol. Pernyataan apa itu, jika sang penanya seperti orang yang tengah menawarkan permen pada orang sakit gigi?!.

"Apa-apaan kau ini. Kita bahkan baru kenal."

"Bagus. Mulai saat ini kau pacarku"

Hell no!!

"Apa! Tidak!"

Baiklah, walau Tao itu polos tapi dia tau makna dari kata pacaran. Bukan hanya hubungan seperti pertemanan. Dan dalam kamus yang ia buat, jika ia pacaran berarti ia telah siap memberikan jiwa raga dan kehidupannya pada orang itu. Hanya orang itu!

Tapi ingatkah dia bahwa ia sudah mengetahui dirinya di masa nanti akan ditunangkan dengan orang yang ia kagumi dan hormati itu? Dan tingkatan pertunangan itu lebih tinggi derajatnya dari pacaran, bukan?

"Aku tak peduli. Apapun yang kumau akan aku capai. Dan aku tak terima penolakan...Huang Zitao"

Tao menegang saat Chanyeol berbisik di telinganya. Entah apa yang membuat dirinya tak menyadari Chanyeol yang tadi mendekatkan wajahnya dan berbisik tepat ditelinganya.

"Aku pulang dulu. Minggu sore ini aku menunggumu di taman kota. Sampai nanti, sayang".

Tao kembali merinding mendengar kata sayang yang diucapkan Chanyeol. Tao masih diam sambil menatap Chanyeol yang sudah berjalan keluar dari caffee dengan membawa papan skateboard nya.

Tao tak habis pikir, mengapa ada manusia yang aneh seperti Chanyeol didunia ini.

'Sudahlah lagi pula, kami tak akan bertemu lagi. Dan jangan harap aku akan menemuinya minggu ini'

BROKEN ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang