A liar

1.8K 229 77
                                    

©A Story Present by Fazira©

Warning : Don't Like! Don't Read!! GS! OOC! OC! Drama! Hurt! Sad! Typo! Alur nge-slow!

Ps. Saya berterimakasih pada kalian semua yang bertahan nunggui cerita ini, oh dan juga bagi yang baru gabung.😁 oyah, ada yang sadar gak. Pas Tao jatuh sama Arae ada sesuatu yang nyadari Tao untuk sadar? Hayooo kgk ada kan. Coba di cek lagi dan pastikan itu siapa.

.

©KrisTaoLuhanSehun©
.
.
.
Jika kau yang menjadi Raja-nya...

Maka aku yang akan menjadi Raja-nya...

Bisakah?
.
.
.
©Story Present©
.
.
______________________________

Pagi menjelang, masih dengan suasana yang dingin. Salju juga telah turu dari beberapa waktu yang lalu. Tao bangun lebih awal dari biasanya. Mengingat hari ini adalah puncak perayaan natal di sekolahnya. Ia bersiap-siap dan bergegas untuk sarapan berdua bersama Luhan. Hanya berdua, karna yang lain belum bersiap. Mereka akan hadir nanti pukul 9. Setelah selesai sarapan, Tao dan Luhan bergegas menuju mobil. Seorang pria yang memang ditugaskan untuk mengantarnya dan Luhan. Saat ia berjalan menuju pintu utama, ia melihat Sora yang datang dari kamarnya dan menghampiri Luhan disampingnya. Sepertinya tengah memberinya kata-kata penyemangat. Lalu mencium dan memeluknya. Tao hanya memandang sendu ke arah mereka.

Tak mau membuang waktu Tao meninggalkan Luhan duluan memasuki mobil. Tak lama Luhan pun menyusul dan duduk manis disampingnya.

"Akhirnya, hari yang kita tunggu-tunggu datang juga ya"

Luhan memasang binar senangnya menatap Tao. Tao hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya antusias. Dan jelas gugup.

.
.

Mereka telah sampai di sekolah. Dan langsung menuju aula kompetisi masing-masing. Ya, panggung kompetisi mereka berbeda, tetapi waktu pementasan bersamaan. Tepat pukul 10.

Tao memasuki aula dimana ia akan menampilkan penampilannya. Dapat ia lihat kursi-kursi yang telah tersusun rapi menghadap panggung. Ia berjalan menuju balik panggung. Disana sudah ada beberapa orang saingannya yang duduk berurutan. Dan ada seorang senior yang diperkirakan adalah panitia sekaligus MC yang akan membawakan acara.

Tao membalas senyum teman-teman saingannya itu dan duduk tepat disamping seorang anak yang bertubuh bongsor. Tao menatap mereka satu persatu yang tengah menghapal tiap bait puisi yang akan mereka tampilkan nanti. Tao menghela napasnya. Semoga ia bisa menampilkan yang terbaik hari ini.

.

Pukul 9:30.

Tao melirik jam ditangannya. Setengah jam lagi acara akan dimulai. Bisa ia dengar suara para orang tua yang hadir untuk menyaksikan penampilan anak-anaknya.

Tao mencuri pandang lewat balik panggung. Kepalanya ia keluarkan sedikit, mencari-cari gege- nya. Tak menemukan sang gege. Tao kembali menarik kepalanya dan menghela napasnya. Mungkin Yifan belum datang. Tao akan bersabar dan menunggu. Ia yakin gege- nya akan datang. Pasti.

Pukul 10.00.

Acara telah dimulai. Sang MC pun sudah menyambut para orang tua yang hadir. Semua bertepuk tangan saat peserta pertama namanya disebut dan telah naik ke panggung.

BROKEN ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang