BROKEN ANGEL

Little Star

©A Story Present by Fazira©

Warning: Don't Like! Don't Read!! GS!! OOC!!  Drama! Hurt! Sad! Typo!!

.

.
.
©KrisTaoLuhanSehun©
.
.
.
Jika kau yang menjadi Raja-nya...

Maka aku yang akan menjadi Ratu-nya...

Bisakah?
.
.
.
.
©Story Present©
.
.
.
______________________________  

Tak tak tak

Bunyi jarum jam menghiasi hening  di Mansion Huang. Tampak seorang pria paruh baya memandang sebuah lukisan yang berada di ruang kerjanya.

"Tuan Besar, Tuan muda Siwon beserta Nyonya muda Kimbum sudah datang, Tuan",

Seorang pelayan menyadarkan lamunannya dan tanpa mengalihkan perhatiannya pada lukisan tadi, ia mengangguk. Menyuruh sang pelayan untuk pergi.

"Siwon.., semoga keluarga kalian baik-baik saja"

Ucapnya sebelum keluar dari sana.

.

.

"Papa"

Kibum langsung memeluk sang Ayah, disana semua keluarga Kim menatap mereka.

"Bagaimana cucuku?" , Tuan Kim bertanya khawatir. Pasalnya sang cucu tercinta -Tao, tidak dibawa kemari. Keluarga Kim tau bagaimana perangai keluarga Huang. Khususnya Sora. Itu sangat meresahkan bagi Tuan Kim.

Kibum menatap sang Ayah dan tersenyum.

"Dia baik-baik saja Ayah, Ayah jangan khawatir."

"Bagaimana aku tidak khawatir Bummie.., dia cucuku, tak ada yang boleh menyakitinya"  ucap sang Ayah geram.

"Ayah, maafkan sikap keluargaku, terutama ibuku" kali ini Siwon yang berbicara dan bersujud di kaki Tuan Kim. Tuan Kim tidak langsung bergeming, dia hanya menghela nafas panjang dan diam.
"Ayah, kami juga tak bisa berbuat apapun karna Tao juga tak ingin pisah dari saudaranya yang lain".

Jaejong ingin bersuara tapi ia ditahan oleh sang suami. Kangin yang melihat itu dengan lantang bersuara.

"kalian kurang tegas sebagai orang tua. Bukan terhadap Tao, tapi terhadap orang yang disekeliling Tao"

Siwon menatap saudara iparnya itu dengan bingung. Tegas yang bagaimana yang dimaksud?

"kalian tau Tao sudah memutuskan tidak akan pergi dari Mansion Huang, harusnya kalian juga membuat kesepakatan untuk membuat Tao baik-baik saja disana. Setidaknya dia masih bisa datang kemari. Ingat! Saudaranya bukan hanya keluarga Huang"

"Itu benar! Aku tidak percaya bagaimana ini bisa terjadi. Hanya gara-gara Luhan masuk Rumah Sakit, kalian megorbankan kebahagiaan Tao?  Apa-apaan itu!"  Jaejong sudah tidak bisa menahan kekesalannya. Ini sungguh tidak adil!