MBS 2 (New Version)

12.4K 757 4
                                    

"Ali..???"

Ali pun menoleh pada Prilly yang memanggilnya. Ia hanya menatap Prilly seakan bertanya 'Ada Apa??'

"Emm.. apakah kau mau ikut masuk??"tanya Prilly pelan.

"tidak.. lebih baik aku pulang saja"jawab Ali tak menatap Prilly.

"yasudah.. terima kasih ya li. Kau sudah mau mengantarku"

Ali hanya mengangguk. Lalu Prilly hendak keluar dari mobil itu tapi tiba-tiba saja Ali memanggilnya.
Prilly pun menoleh pada Ali.

"Ya.. ada apa Ali?? Kenapa kau memanggilku??"tanya Prilly.

"Kau jangan Ge'er dulu.. aku memanggilmu karna Baju pengantin yang akan kau pakai nanti tertinggal di kursi belakang.. apakah kau tidak akan memakainya nanti??"ucap Ali dengan sedikit ketus.

Prilly baru ingat bahwa ia lupa untuk membawa baju pengantinnya. Lalu ia pun mengambil baju nya dari kursi mobil Ali bagian belakang.

"Maaf"lirih Prilly.

"Yasudah... cepat masuk ke dalam rumahmu!!"

"Baiklah.."

Prilly pun keluar dari mobil sport milik Ali. Ia menatap Ali sebentar kemudian masuk ke dalam mobilnya.

Di dalam mobil Ali sedang memikirkan pernikahannya nanti dengan Gadis mungil itu. Bagaimana bisa ia akan menikah dengan wanita yang sama sekali tidak ia cintai. Apakah ia bisa membatalkan pernikahannya itu?
Tapi itu pasti tidak akan mungkin terjadi. Karna apapun yang orang tuanya perintahkan adalah apa yang wajib ia lakukan.

"Apa yang akan terjadi setelah aku menikah dengan wanita itu?? Apakah aku akan bahagia?? Tapi aku tidak mencintainya.. aku tidak ingin mengecewakan orang tuaku sendiri. Aku ingin melihat mereka bahagia. Apa jadinya jika aku membatalkan pernikahan itu mereka pasti akan sangat kecewa padaku. Tidak..tidakk.. aku harus melanjutkan pernikahan ini"gumam Ali sendiri.

*****

Prilly pov.

Aku pun masuk ke dalam kamarku. Ku rebahkan tubuhku ke atas kingsize besar milikku. Aku menghela nafasku dalam-dalam saat mengingat pernikahanku dengan Ali. Pria yang sangatlah dingin bagiku. Mungkin bukan hanya padaku, tapi ia bersikap dingin pada semua orang. Apa yang akan terjadi jika aku menikah dengan seorang Pria yang berucap pun itu jarang.

Lalu ku nyalakan Radio hanya untuk sekedar menghiburku saja. Tapi saat aku akan mencoba untuk menutup mataku tiba-tiba aku mendengar sebuah alunan lagu yang sedang di putar di Radio itu.

Aku kedinginan berdiri di atas istana yang retak
Menutup mulutku getir berkata lirih
Adakah cinta yang sempurna di dunia
Adakah hati yang tak bisa luka
Apakah ku pantas bahagia.

Sejuta penyair sedunia ingin aku hampiri
Bertanya apakah cinta sejati itu ada
Pantaskah aku marah pada takdir
Berteriak lantang melawan nasib
Sedangkan ku hanyalah manusia.

Namun demi engkau
Namun demi cinta
Demi janji kepada
Maha memberi cinta

Aku relakan kau bersama
Dengan yang lain
Dan sebelum ku pergi
Ku ingin kau bahagia.

Kita tak senadi
Namun cinta kita
Akan hidup walau
Ragaku mati membeku.

Biarkan aku menangis
Mengalirkan deras
Air mata ketulusan
Air mata surga.

Ohhh tuhan... lagu apa itu??
Sungguh alunan lagu yang sangat nyaman ku dengar. Hmm.. aku ingat jika aku memiliki buku diary yang sehari-hari ku tulis didalamnya.

My Baby Sitter (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang