Ingat yaa.. klo vote nya belum sanpai 300 dan komennya belum sampai 20+ aku belum bisa next.. klo kalian mau next scepatnya maka vomment lah oke.. gak sulitkan 😁
🎬🎬🎬🎬🎬🎬
Esok harinya setelah kepulangan mereka dari Dunia Fantasi itu. Membuat Ali terbaring di tempat tidur. Hari ini ia tak pergi ke kantor karna keadaannya yang tak memugkinkan. Semenjak pulang dari dunia hiburan itu, Ali selalu merasakan sakit kepala.
Prilly yang melihat suaminya yg seperti ini pun merasa khawatir. Jika akhirnya akan terjadi seperti ini, ia tidak akan membiarkan suaminya itu menaiki wahana yg membuatnya jatuh sakit.
Prilly sudah selesai membuatkan bubur untuk Ali. Ia pun membawakan makanan itu pada Ali.
Prilly pov.
Aku sudah membuatkan bubur untuk Ali. Melihatnya seperti ini aku menjadi tidak tega. Aku pun meletakkan bubur itu diatas nakas dan duduk di samping ranjang. Ku beranikan diri untuk menyentuh dahinya.
Ishhh.. panas?? Aku segera menyiapkan obat untuk Ali. Dia masih terpejam. Mungkin yang ia butuhkan sekarang adalah Istirahat.
Tapi tak lama ia pun membuka matanya dan melihatku. Aku memberikan senyuman padanya. Tapi apa aku salah melihat?? Dia membalas senyumanku. Ya.. dia memang membalas senyumanku. Walaupun kecil setidaknya dia sedikit tersenyum untukku.
Itulah yang jarang sekali aku lihat."Kamu makan dulu ya! Setelah itu minum obat.. agar kamu cepat sembuh"
Dia menatapku dengan tatapan yang sulit diartikan. Tapi dia langsung mengalihkan pandangannya ke atas langit langit di kamarnya.
"Kenapa kamu peduli padaku??"tanyanya datar.
Aku tersenyum padanya. Dia bertanya kenapa aku peduli padanya?? Dia adalah Suamiku.. jadi sudah menjadi kewajibanku untuk melayaninya. Walaupun melihat sikapnya yg seperti itu padaku, Tapi itu tidak membuatku benci padanya.
Aku masih Ingat dengan ucapan Mila. Sekeras-kerasnya es batu, lambat laun es itu akan mencair. Sama halnya dengan sikapnya Ali. Menurutnya Sedingin-dinginnya sikap Ali, lama kelamaan akan mencair juga.
"Karna kamu itu Suamiku.. sudah seharusnya aku menjagamu dan merawatmu"jawabku.
"Kenapa begitu?? Bukannya seharusnya Suami lah yg harus menjaga Istrinya?? kenapa kamu malah menjagaku?? Padahal aku sudah jahat padamu.."
"Ali.. seburuk-buruknya sikap suami pada Istri, istri tidak boleh sampai membenci suaminya. Karna kamu tau, Surga Istri itu berada di suaminya. Mana mungkin Istri sampai menjauhi surga itu?? Lagipula memangnya kamu jahat kenapa?? Kamu kan tidak melakukan apa-apa yang membuat aku sakit hati. Aku tidak akan melarang apapun yg kamu lakukan.. kamu bebas melakukan apapun yg kamu mau. Tapi yang aku inginkan hanya satu. Tolong hargai aku.. Aku ini Istri kamu. Jika kamu butuh bantuan, kamu bisa meminta bantuan padaku. Aku tidak akan menolaknya.. aku malah seneng jika kamu seperti itu. Berarti kamu menghargai aku sebagai Istri kamu.. aku hanya ingin itu Li.."
Entah apa yang dia pikirkan?? Dia tertegun mendengar ucapanku. Mungkin aku salah telah mengucapkan apa yg aku pikirkan selama ini dihadapan Ali. Tapi itulah yg aku inginkan.. aku hanya ingin dia menghargaiku sebagai istrinya. Yg ingin selalu ada untuk suaminya. Aku ingin menjadi istri yg terbaik untuk suami.
"Maaf"lirihnya.
Satu kata yg berhasil keluar dari mulutnya. Hanya kata maaf?? Untuk apa dia meminta maaf?? Apa dia menyakitiku?? Akan aku jawab.. jawabannya adalah Tidak! Dia tidak pernah menyakitiku. Seharusnya aku lah yg harus meminta maaf padanya. Karna aku telah berfikiran buruk tentangnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/62297096-288-k301974.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Sitter (New Version)
Fanfiction"Ku mohon sayang, kembali lah padaku!! Aku akan memperbaiki semuanya.. anak kita sangat membutuhkan Ayah dan Ibunya"-Rafali Pradipta Brawijaya "Tidak!! Ini sudah terlambat... apa yg kau inginkan sudah aku lakukan!! Kau mau aku pergi dan jangan kemba...