MBS 4 (New Version)

11.2K 749 12
                                    

"Emmm.. ini dari..."

"Dari siapa??"tanya Ali yang mulai jengah.

"ini Dari Rara.."lirih Prilly.

Ali yang mendengar nama itu langsung berdecak kesal. mengapa wanita itu menghubungi nya kembali. Pikirnya. Sedangkan Prilly, ia hanya melamun memikirkan sesuatu. Entah apa yg ia fikirkan.

Ali pun melirik gadis yang berada disampingnya.

"Jangan diangkat!! Dia bukan siapa-siapa!! dia hanya teman kerjaku yang selalu menggangguku.. bahkan aku saja selalu risih saat bersama dengannya"jelas Ali yang entah kenapa ia tak ingin gadis yg berada disampingnya itu salah faham.

Saat mendengar perkataan Ali, Entah kenapa Prilly dapat bernafas lega. Ia pun tersenyum kecil pada Ali. Tetapi berbeda dengan Ali. Ia hanya menatap gadis itu biasa saja bahkan tak membalas senyumannya.

*****

"Turun!!"

Sedikit demi sedikit Ali bisa berbicara dengan Prilly walaupun itu hanya sebentar. Tapi setidaknya Prilly merasa senang karna Ali mau berbicara dengannya.

Akhirnya mereka pun telah sampai di Wijaya Corp's ini. Tak sedikit orang yang melihat bahwa Ali keluar dari mobilnya bersama Gadis yang belum pernah memasuki Kantor ini.

Mereka pun memasuki ruangan khusus dengan pintu yg didepannya bertulisan 'DIREKTUR UTAMA' Tuan Rafali Pradipta Brawijaya.

"Kau duduk dulu di sofa itu.. aku akan melihat file file pentingnya. Ohh yaa!! Mana ponselku??"tanya Ali

Prilly pun memberikan ponsel milik Ali yg sedari tadi ia bawa. Ali pun menerimanya lalu memanggil seseorang lewat ponselnya.

Setelah itu, tak lama kemudian Suara ketukan dari arah pintu. Ali pun menyuruhnya masuk. Datanglah wanita cantik menghampiri Ali. Prilly yang kini duduk disofa pun melihat Ali dengan wanita itu.

"Ini Tuan.. dokumentasi yang sudah saya siapkan.. dan sepertinya besok pagi kita akan melaksanakan meeting dengan perusahaan yang berada di Negara Jepang tuan... Klien nya sudah menelfon tadi"ucap wanita itu.

"baiklah Rika.. nanti akan saya tanda tangani. Sekarang kau boleh kembali ke ruanganmu"

"Baik tuan Rafa.."

Wanita itu pun berbalik. Tapi saat itu pun ia melihat Seorang gadis mungil yg sedang duduk di sofa. Wanita yang bernama Rika itupun melemparkan senyuman pada gadis mungil itu yg tak lain adalah Prilly.

Prilly pun membalas senyuman Rika. Yang berstatus sebagai Sekretaris Ali itu pun kini keluar dari ruangan Ali. Hanya ada Ali dan Prilly di ruangan itu.

"Emm.. Li, bolehkah aku izin untuk pergi ke toilet sebentar??"Prilly meminta izin untuk pergi ke toilet.

"Ya.. apakah kau ingin ditemani??? Biar aku akan memanggil Rika sekretarisku barusan untuk mengantarmu"

"Emm.. tidak, biar aku sendiri saja"

Walaupun Ali itu orang yang sangat dingin dan cuek. Tetapi sebenarnya ia sangat baik. Ali juga termasuk orang yang perhatian. Tapi sekarang ini ia selalu saja perhatian pada keluarganya saja. Sangatlah banyak wanita yang ingin mendekati Ali. Tapi tak ada satupun wanita yg bisa meluluhkan hatinya. Sifat dingin ayahnya itu yang berhasil diturunkan pada Ali. Maka dari itu Ali bersifat dingin dan cuek saat ia masih kanak-kanak.

Cinta pertama Ali saat ia masih berumur 16 tahun itupun hanya sekedar cinta monyet. Selebihnya ia belum menyukai wanita lagi. Karna ia hanya fokus dengan pekerjaannya. Dan Kini ia sudah berumur 25 tahun dan berhasil mencapai keinginannya agar menjadi pengusaha yg sangat sukses dan sekarang impiannya pun sudah terpenuhi.

My Baby Sitter (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang