MBS 12 (New Version)

11.4K 800 16
                                    

Maaf yaa.. authornya lg sibuk kerja. Jadi maaf yaa telat next nya 😊

🎬🎬🎬🎬🎬🎬

Author pov.

    Prilly sudah menyiapkan sarapan untuk Ali yang akan pergi ke kantor. Setelah itu, ia pun masuk ke dalam kamarnya. Terlihat Ali sedang memakaikan kancing kemejanya. Lalu Prilly pun mengambil dasi yg tergeletak diatas ranjang.

"Biar aku bantu memakaikannya ya.."ucap Prilly.

Ali hanya menatap Prilly.

Deghhhhh..

Sontak membuat Prilly terkejut. Jantungnya berpacu lebih cepat. Entah dorongan dari mana saat Prilly memakaikan dasinya tiba-tiba saja tangan Ali meraih pinggang Prilly. Prilly yg melihat Ali sedang menatapnya kini membuatnya semakin gugup.

"Kamu cantik"bisik Ali yg membuat Prilly semakin salah tingkah.

Pasalnya baru pertama kali Ali mengatakan cantik pada Prilly. Niatnya untuk menjahili Prilly, tapi ternyata setelah Ali menatap Prilly benar saja wanita mungil itu berparas cantik. Ali saja baru menyadarinya setelah akan pergi ke acara pertunangan sahabatnya kemarin.

"emm.. aku sudah membuatkan sarapan untukmu. Jadi aku tunggu saja dibawah"ucap Prilly hendak berlalu.

Tapi Ali berhasil menahannya. Ali mendekati Prilly. Akhirnya sebuah tangan pun melingkar di perut wanita mungil itu. Sontak membuat Prilly semakin menegang dan tak berani bergerak.

"Kamu kenapa?? Mau menjauh dariku hmm??"bisik Ali tepat di telinga Prilly.

"Ma..maaf Li.. a.. aku mau ke..keluar sebentar"Prilly semakin gugup.

"Mau kemana sih??"

"A..aku mau...mau ke.... mau ke dapur. Takutnya Bi Inah dan pembantu lainnya belum sarapan"

"Kok pembantu lainnya sih?? Aku saja belum sarapan.. kamu mau suapin aku??"

"Emm Li.. sebentar ya.. sebentar saja"ucap Prilly melepaskan pelukan Ali kemudian berlalu meninggalkan Ali.

Ali tertawa geli saat melihat tingkah Istrinya itu. Sangat menggemaskan. Ia hanya ingin menjahili Prilly saja dengan menggodanya. Ternyata wajahnya yg salah tingkah itu semakin membuat Ali gemas padanya.

🌷🌷🌷🌷🌷

"aku berangkat ya.. jaga dirimu baik-baik"ucap Ali datar.

Kembali ke sifat Ali yg seperti semula. Kadang ia lembut, kadang juga ia dingin sedingin es batu. Sepertinya senyuman Ali sangat mahal untuk semua orang.

Sedari tadi Prilly hanya terdiam karna takut Ali menggodanya lagi.

"Iya.. hati-hati"ucap Prilly pelan.

Ali menganggukkan kepalanya. Kemudian ia pun memasuki mobil sport miliknya. Dan melaju menuju kantornya.

Entah apa yg berada difikiran wanita mungil itu. Sudut bibirnya terangkat keatas membentuk senyuman yg manis setelah kepergian Ali.

"Non Prilly?? Non kenapa senyum-senyum sendiri non?? apa non Prilly baik-baik saja??"

Sontak membuat Prilly terkejut saat mendengar suara seseorang yg sudah berada di sampingnya. Seorang wanita paruh baya yg sedang menatap Prilly heran. Ya.. dia adalah Bik Inah, salah satu pembantu di rumah bak istana ini.

"Emmm.. tidak bik!! Aku baik-baik saja. Ada apa ya bik??"

"Ini non.. sepertinya ini Ponsel milik tuan Rafa?? Maaf Bibi menemukannya di meja makan saat bibi sedang membersihkan meja makannya"ucap Bik Inah memberikan ponsel milik Ali yg tertinggal di atas meja makan.

My Baby Sitter (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang