Chapter 4

392 18 4
                                    

Hai Readers, Maaf banget ya baru bisa ngupdate ceritanya sekarang, aku lagi sibuk banget sama tugas kuliah yang minta dibelai-belai. Oh iya, makasih banyak buat yang udah setia nungguin cerita ini ter-update dan yang udah komen dan vote makasih banget. Vote sama komen kalian jadi penyemangat buat nulis nih. AYOOOOOO yang jadi silent readers kasih komen sama votenya yayayaya please biar updatenya cepet. Vote penting banget loh buat penyemangat :’) thanks yang udah baca ya. Happy reading readers. I hope you’ll like it. Ada tokoh baru yang bakalan berperan penting juga di novel ini. xoxoxoxo -NutyTari-

 

 

 

 

Ixchella POV

BRUG!!!

Aku terjatuh karena kurasakan tubuhku ini menabrak seseorang.

"Maaf, saya tidak sengaja tu...." Aku membulatkan mataku dan mulutku sedikit menganga dan bisa dikatakan aku terkejut saat melihat siapa orang yang aku tabrak ini.

"Halo ixchella, sepertinya kita berjodoh. Buktinya aku berhasil menemukanmu lagi eum" Katanya sembari mengangkat sebelah alisnya dan tersenyum tipis.

Aku belum bangkit dari posisiku. Tubuhku masih terasa lemas. Kakiku pun terasa lemah seakan-akan aku lumpuh mendadak. Kurasakan ada sepasang tangan kokoh yang memegang bahuku dan mengangkatku agar aku terbangun dari posisiku. 

"Sayang, kamu gak apa-apa kan? ada yang sakit?" kulihat wajah rama yang sedang memerhatikan setiap inchi dari tubuhku memastikan kalau aku tidak terluka. Lalu, matanya tertuju pada pria yang sedang berdiri dihadapanku ini.

"LO!! Napain lo disni?" Bisa aku lihat mata rama yang memancarkan emosi. Dan aku selalu takut melihatnya marah.

"Gue laper gue mau makan taunya gue ketemu jodoh gue disini, ada yang salah?" kata pria dihadapanku ini dan tersenyum ke arahku. Aku tercengang mendengar alasannya tadi. WHAT???JODOH??BAHKAN GUE MIMPI PUNYA JODOH KAYAK DIA AJA ENGGAK! ENGGAK SETELAH DIA NINGGALIN GUE DULU.

Flashback

Evan, kamu ngapain sih pake nutup mata aku segala!" kataku yang dibalas kekehan darinya.

" Sebentar lagi cantik, sebentar lagi aku bakalan liatin sesuatu yang bikin kamu makin jatuh cinta sama aku." katanya

Stevan Adriano Matthew-Lelaki bertubuh tinggi dan atletis dengan wajahnya yang tampan ya dia oriental bercampur dengan darah belanda, sudah dipastikan dia tampan dan seksi-adalah kekasihku, CInta pertamaku dan juga pacar pertamaku. dia anak sulung dari John Matthew pemilik perusahaan tembakau terbesar di Indonesia. Stevan memang selalu memberikan kejutan kecil kepadaku. Dia tidak segan-segan memperlihatkan betapa dia mencintaiku bahkan ditempat umum sekalipun. Stevan selalu mengumbar cintanya, katanya dia ingin semua tahu bahwa aku adalah pacarnya. Dia tidak ingin ada laki-laki genit yang mendekatiku. Semua teman perempuanku iri karena aku mendapatkan laki-laki yang well tampan, bukan! Super tampan tepatnya dan juga romantis. Aku dan stevan terpaut Usia 3tahun. Dia lebih tua dariku. Aku sekarang duduk dibangku kelas 2SMA.

“Stevan, kita dimana sih ko aku kayak nginjek apa gitu geli-geli gimana dikaki. Kamu gak bawa aku ke sawah yang banyak kotoran sapinya lagi kan???” kataku, stevan memang pernah mengajakku ke sawah. Katanya itu hukuman karena aku pulang malam dan tidak memberikan kabar padanya. Posesif? Ya memang stevan itu super posesif!

“Hahaha, aku kasih kamu hadiah bukan hukuman sweety.” Katanya sembari melepaskan penutup mata yang sedari tadi menemani perjalananku.

“Huh, harus banget ya ditutup matanya? Kamu ma---“ Aku menutup mulutku dengan kedua tanganku, itu artinya aku takjub dengan apa yang aku lihat sekarang.

I Wanna Grow Old With You.Where stories live. Discover now