"Ixchella tunggu, aku mau ngomong sama kamu.." Deg. Jantungku berdetak kencang sekali menandakan emosiku yang memuncak.
"Ngapain lg sih lo di rumah gue?" Emosiku sangat tidak bisa dikontrol untuk saat ini. Kalian bisa tebak siapa orang yg berada di depanku ini? Ya, Rama! Sungguh aku sudah muak melihat tampangnya.
"Aku cuman ingin minta maaf sama kamu cel, aku ingin memperbaiki kesalahan aku, aku ingin memperbaiki lagi hubungan kita." Katanya dengan nada yang aku pikir minta dikasihani dan dimengerti, tp itu tetap saja tidak bisa membuatku memaafkan kesalahan bodohnya.
"Maaf kata lo?memperbaiki hubungan kita lagi kata lo?haha kita?lucu banget lo masih bisa bilang kita setelah semua yang udah lo perbuat ke gue." Kataku sarkas
"Please cel kasih aku satu kesempatan lagi" dia berlutut dihadapanku sambil menitikan air matanya. So drama king!
"Jadi lo mau gue kasih kesempatan buat lo lagi? Bisa tapi gue punya syarat.." Kataku dengan wajah sinis yang ku buat.
"Apa syaratnya?aku bakalan lakuin apapun agar kamu mau memberikan kesempatan itu lg cel." Rama terlihat sangat antusias, dan seperti diberi cahaya kecil di dalam kegelapan.
"Go away from me and don't ever comin back, i hate to see your f*cking face. Got it?" Kataku lalu berjalan meninggalkannya yang masih terlihat terkejut akan syarat yang aku berikan.
Aku terdiam di kasurku merenungi apa yang baru saja terjadi. Sangat tidak adil bagiku, dia datang dan pergi sesuka hatinya, membangunku menerbangkanku lalu menghancurkan dan menjatuhkanku dan dia kembali lagi bagaikan dia tak pernah melakukan sebuah kesalahan. Aku menangis sejadi-jadinya, aku memang merindukannya sangat merindukan bagaimana dia yang begitu manis kepadaku dulu, tapi aku juga tidak akan pernah melupakan dia yang berubah menjadi monster dan menghancurkan hatiku begitu saja.
"Evan's calling"
"Halo.." Suaraku sedikit parau karna menangis. Dan aku selalu membenci suaraku sehabis menangis, itu sangat jelek dan menganggu.
"Kamu kenapa?" Katanya khawatir
"Gue gpp van, td ada rama.. Dia datang dan minta maaf.."
"Terus kamu maafin?"
"Enggak van, maaf gue buat dia udah abis"
"Kamu dirumah kan sekarang?"
"Yap"
"Tunggu aku sebentar lagi dirumah kamu"
"Lo mau ngapain van?"
*tut*tut*tut*
"Halo van? Evan!" "Ih ini anak satu emang udah paling gak jelas" kataku sambil meletakkan kembali telfonku.
Aku pun rebahan dikasurku, badanku terasa lelah. Bahkan hati dan pikiranku pun ikut-ikutan terasa lelah. Dan tak lama dari itu aku pun tertidur..
Tok tok tok..
"Ixchella..." Aku mendengar suara mommy tapi apa daya badanku sangat terasa tidak enak untuk bangkit dari tempat tidurku
"Ixchel, itu ada evan dibawah.."
Mendengar nama evan, aku pun langsung bangkit dari tidurku dan buru buru aku memakai bajuku. Kebiasaanku, tertidur hanya menggunakan pakaian dalamku saja. Dan aku langsung berlari menuruni tangga.
"Evan..lo ngapain disini?" Kataku dengan muka bingung. Yang ditanya hanya melongo dengan muka lebih kaget daripada muka aku.
"Hellooo~ earth to evan" kataku sambil menjentikan jariku didepan mukanya.
"Are you kiddin me cel?kamu sadar gak sama apa yang kamu pakai? It makes me so..you know, i'm a man dan semua pria punya pemikiran kotor cel" katanya dengan muka memerahnya
Aku pun heran dengan apa yang dia katakan.. Tunggu tunggu..katanya..pakaianku? Aku pun langsung mengecek apa yang aku pakai sekarang. Dan betapa terkejutnya aku saat sadar apa yang sedang aku gunakan saat ini.. Pantas saja evan jadi punya pemikiran kotor!
"OMFG!! Evan please close your dirty eyes right now!!" Kataku sambil berteriak. Ini sangat memalukan, kalian harus tahu itu!
*********
Halooo para pencinta ixchella, maaf buat update yg sangat lama. Gue bener bener stuck untuk beberapa waktu yang cukup lama. Yap ini emang sering terjadi.Oke ditunggu ya vote dan komen dari kalian, terimakasih buat yang sudah lama menunggu cerita ini dilanjutin.
Oh iya ada yang bisa nebak gak apa yang dipake ixchella sampe bikin evan kaget gitu? Ada yang tau? Ayo ayo tebak-tebak berhadiah..
Love,
Misstari.
YOU ARE READING
I Wanna Grow Old With You.
Romance“Dulu kamu selalu memberikan hal-hal kecil yang selalu membuatku bahagia, kenapa sekarang kamu sangat berat untuk melakukan itu?apa kamu malu memiliki pacar sepertiku? Sehina itukah aku dimatamu sampai-sampai kamu enggan untuk membiarkan orang tau k...