Dia menghembuskan napas pelan sebelum memulai hari ini. Saat tubuhnya akan berbalik, mobil lain masuk dan parkir tepat di hadapannya. Seorang pria keluar dari mobil tersebut dengan kacamata hitam bertengger di hidung dan melemparkan kunci yang sontak dia tangkap dengan gerakan spontan. Nara membungkukkan badannya, dia yakin jika ini adalah Tuan Muda dirumah ini. Matanya mengerjap, kepalanya masih menunduk tidak berani mendongak terlebih ketika Tuan Muda itu berhenti dan mundur satu langkah, menatapnya secara langsung. Sepertinya Tuan Muda ini sangat peka terhadap orang-orang di sekitarnya.
Hyukjae mengerutkan kening, menatap seorang wanita yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Tangannya tarangkat, menurunkan kacamata dan mengintip dari baliknya. "Siapa kau? Pegawai baru?"
"Bukan, aku hanya.. menggantikan ibuku yang sedang sakit."
Satu alis Hyukjae terangkat, lalu melenggang masuk begitu saja. Tersenyum samar. "Lumayan." gumamnya.
* * *
"Apa?""Hah?" Nara sontak mendongak tapi langsung menunduk saat sadar jika tatapan pria itu menunjukkan ketidaksukaan. "Tidak."
"Sejak tadi kau menatapku 'kan? Kenapa? Kau baru pertama kali melihat pria setampan aku?"
* * *
"Maaf." Nara berkata pelan tepat di samping Hyukjae.
Pria itu perlahan menurunkan kembali tangannya, menghapus air mata rindunya dengan kasar. Emosinya tersulut secara tiba-tiba. "Untuk apa kau datang kemari?" tanyanya sinis.
"Aku datang untuk meminta maaf. Jika saja aku tidak pulang ke Korea. Jika saja aku tidak menggantikan ibuku. Jika saja aku tidak muncul di hadapan kedua orang tuamu, semua ini tidak akan terjadi." kepala wanita itu masih tertunduk, dia benar-benar merasa bersalah.
"Bagus jika kau sadar. Kau harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi. Jika sampai terjadi sesuatu dengan Appa, aku tidak akan melepaskanmu!"
* * *
"Kami akan menikah." Kedua matanya menatap Nara secara langsung. "Aku akan menikahinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
REMEMBER YOU
FanfictionPark Nara seorang gadis yang baru saja kembali dari studynya di luar negeri. Harapannya kembali adalah untuk menata hidup dan membahagiakan kedua orang tuanya. Sampai pada hari itu, dimana dia menggantikan ibunya yang tengah sakit. Untuk kali perta...