Chapter 14

65 9 0
                                    

"Jimin"

Jimin menoleh ke sumber suara. Terlihat seorang gadis tengah berdiri tidak jauh darinya

"kau siapa?"

"aku Jang Soeun"

"lalu?" Jimin menatap gadis itu datar

"hem...t-tidak. Aku hanya tidak sengaja melihatmu disini" sahut Soeun sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Jimin hanya menghela nafasnya lalu beringsut pergi meninggalkan Soeun seorang diri.

"aku menyukaimu sejak awal kita bertemu Park Jimin" gumam Soeun

Kringgg

Bel pulang sekolah pun berbunyi. Para murid berhamburan keluar untuk pulang tidak terkecuali Haera. Gadis itu melongsong keluar begitu saja tanpa pamit kepada Minjoo dan Hari. Jelas saja karena Haera masih marah dengan mereka.

"Haera!" Kai menahan tangan Haera. Gadis itu membalikkan badannya

"mau kuantar pulang?"

"aku sudah ada supir pribadi jadi tidak usah repot-repot" Haera melepaskan genggaman tangan Kai dari tangannya.

"baiklah"

Haera mengedarkan pandangannya ke segala arah di tempat parkir sekolah. Gadis itu berdecak.

"kemana paman Park?" gumamnya

"belum dijemput?"

Haera menoleh. Gadis itu berdesis melihat Kai yang berdiri disampingnya dengan senyum khasnya. Haera mengakui kalau Kai itu tampan tapi entah kenapa Haera selalu merasa risih jika dekat dengan lelaki itu. Bagaimana kalau Jimin melihat? Heyy apa yang kau pikirkan Haera?! Biarkan saja Jimin melihatnya. Bukankah kau membencinya? Lalu kenapa kau masih memperdulikan perasaan Jimin?

"menurutmu?"

"aish kenapa kau jutek sekali sih? Coba kau senyum sedikit saja pasti kau akan lebih cantik"

Haera melayangkan tatapan tajam kepada Kai.

"Haera! Kau belum dijemput?" Hoseok dan Jin datang bersamaan dan tepat dibelakang mereka ada Jimin. Haera yang melihat Jimin dengan reflek menjauhkan dirinya dari Kai beberapa langkah. Haera juga tidak mengerti. Sepertinya cara kerja antara otak dan tubuh Haera berbanding terbalik.

"Haera pulang bersamaku"

"yak! Apa maksudmu?" Haera memberikan tatapan tajam menusuk pada Kai saat lelaki itu dengan seenaknya meraih tangan Haera dan mengatakan kalau Haera akan pulang bersamanya.

"bukankah aku sudah bilang aku yang akan mengantarmu pulang. Kau cerewet sekali" Kai menarik tangan Haera. Gadis itu berusaha melepaskan tangannya dari Kai tapi tidak bisa. Cengkraman tangan Kai terlalu kuat.

"apa dia yang kau maksud Jimin? Lelaki itu dengan seenaknya menarik Haera" Jin menoleh ke arah Jimin dibelakangnya. Tampak Jimin yang masih diam menatap kepergian Haera dengan Kai. Ditambah Kai yang seenaknya menarik Haera. Ingin sekali Jimin menarik tangan Haera dari Kai dan menonjok muka lelaki itu sampai babak belur tapi Jimin berpikir kalau ia melakukan itu mungkin Haera akan lebih membencinya. Akhirnya Jimin hanya bisa pasrah melihat Haera dengan lelaki itu meskipun hatinya tersayat-sayat. Jimin melangkahkan kakinya pergi. Hoseok dan Jin menatap satu sama lain lalu menghela nafas mereka kasar.

"kenapa kau menarik tanganku dengan seenaknya? Kau pikir kau siapa? Dan kenapa kau mengatakan kalau aku akan pulang bersamamu? Padahal aku kan tidak bilang begitu!" Haera tidak henti-hentinya berdumel didalam mobil Kai yang sedang melaju. Gadis itu melipat kedua tangannya didepan dada. Kai sungguh menyebalkan. Haera ingin sekali menjambak rambut lelaki ini dengan sekeras-kerasnya sampai botak

ForgiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang