EBN -O2 Kiera Sakti Vs Cabe Kriting

2.7K 206 161
                                    

"Udah dong, Kei, muka lo jangan ditekuk mulu," kata Anna yang melihat Kiera memakan batagornya dengan malas. Ya, mereka sedang berada di kantin, tepatnya setelah Kiera pundung gara-gara Bian. Mereka pergi ke kantin sambil menunggu jam istirahat kedua.

"Ya, kalo gue jadi Kiera juga pasti bakalan sebellah!" ujar Elsa.

"Tapi kalo gue jadi lo, Kei ... hehe ... gak usah ditanyalah, pasti gue seneng banget," cengir Poppi.

"Sayangnya kalian gak akan jadi Kiera," kata Petra yang disetujui oleh Anna, Petra membawa dua mangkuk bakso, satu untuknya dan satu lagi untuk Anna.

By the way, kelas Poppi dan Petra kebetulan habis olahraga jadi mereka boleh ke kantin.

"Gue masih bete, nih," kata Kiera pelan.

Bertepatan dengan bel istirahat kedua berbunyi, Bian tiba-tiba langsung merentangkan tangannya berniat untuk memeluk Kiera. "Uwu... tayang-tayang, sini-sini gue hibur."

"Najis lo, pergi-pergi!" teriak Kiera.

"Love you too, Ra." Bian mengedipkan sebelah matanya. Lalu ia duduk di hadapan Kiera.

"Bian...," rengek Kiera.

"Apa sayang?" tanya Bian.

"Najis, lo! Sayang-sayang pala lo pitak!" sungut Kiera sambil melempar tisu bekas ke arah Bian yang membuat cowok cemberut.

"Rambut badai gini lo kata pitak." Bian menekuk bibirnya ke bawah, tidak terima dikatai pitak.

Kiera memutar bola matanya, lalu bangkit dari kursinya.

"Mau kemana?" tanya Bian.

"Beli minum."

Sepeninggalan Kiera, pandangan Bian teralih pada Elsa. "Kok lo diem aja, El?"

"Lagi sakit gigi," jawab Elsa.

"Sakit gigi kok makannya es cendol?" Bian mengangkat sebelah alisnya. Kalau sakit gigi makan es cendol kan aneh.

"Grogi dia deket lo, Bi," celetuk Poppi yang langsung dihadiahi jitakkan oleh Elsa. Kalo Bian baper 'kan berabe.

"Gak pa-pa kok, El santai aja kayak di pantai, gue gak marah kok," kata Bian dengan senyum manis.

"Bian,"

"Kenapa, Pi?"

Poppi menunjuk ke arah Citra dengan dagunya, "Pacar lo ngeliatin ke sini terus, tuh."

"Hah, masa?" Bian akhirnya menoleh ke belakang—arah yang di tunjuk Poppi—benar saja Citra sedang melihat ke arah sini.

"Mendingan lo pergi sana gabung sama temen-temen lo di pojok," titah Anna menunjuk ke arah teman-teman Bian yang sebenarnya melihat ke arah sini tapi pura-pura tidak lihat.

Bian tidak memperdulikannya, ia malah menyuapi bakso—dari mangkuk Anna—ke mulutnya. "Bakso gue anjir!" seru Anna menarik mangkuk baksonya dari Bian.

Ex-boyfriend Nosy ✓ [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang