EBN -O9 First Date

1.6K 114 103
                                    

Sambil mengunyah bakwan yang tadi ia beli di kantin, Kiera berjalan menuju toilet dengan tergesa-gesa. Ia mendapat pesan dari Bian bahwa ia terkunci di salah satu bilik toilet.

"Ada-ada aja emang si anak setan, kenapa sampe kekunci di toilet coba."

"Udah mau masuk kelas lagi." Kiera melirik jam di tangannya yang sudah menunjukkan pukul 10.56.

KRING! KRING!

Tepat bunyi bel terdengar Kiera sudah berada di depan toilet pria.

"BI! BIAN! Lo di sebelah mana?"

Tidak ada sahutan. Dari lima bilik, empat sudah ia dorong, yang beruntungnya saat di buka tidak ada orang di dalamnya.

Satu pintu lagi akan Kiera buka.

Klek.

Pintu itu terbuka menampakkan seorang pangeran tampan a.k.a Willis yang sedang merapikan rambut badainya.

"Wi-Willis?" Kiera melangkah mundur saat melihat Willis yang keluar dari bilik tersebut.

"Lho, Kiera, lo ngapain di sini? Gak salah masuk?" tanya Willis, keningnya berkerut.

Wajah Kiera merah padam. Kalau Willis mengira dirinya sedang melakukan hal tidak sopan atau semacamnya bagaimana? "Eh-anu lho, tadi Bian bilang dia kekunci di sini."

Willis terkekeh geli, "Kayaknya lo dikerjain lagi deh, sama dia."

Kiera menggeram kesal. Lagi dan lagi. Ah, Bian sialan!

"Y-ya udah, gue balik ya, takut ada orang liat."

"Biar gue anter." Mereka berjalan beriringan menuju kelas Kiera.

"Kei, sabtu besok lo ada acara gak?"

"Palingan cuman movie marathon, sih. Kenapa emang?"

"Gue mau ngajak lo jalan."

Dengan tampang syok-nya Kiera melirik ke arah Willis. "Ja-jalan?"

"Iya." Diiringi senyuman manis, Willis mengangguk cepat.

Ahhhhhh emak, akhirnya ada yang ngajak gue nge-date!! Uhuyyy!

"OK!"

"Ok, kita jalan?"

"Iya!"

Bertepatan mereka sampai di depan kelas Kiera, Willis berujar, "Gue balik ya, tempat dan jamnya nanti gue hubungin lagi."

"O-ok." Willis melangkah pergi meninggalkan Kiera dengan cengiran lebar. Jantungnya berdetak lebih cepat.

"Masya Allah, idungnya bikin salfok," Kiera bergumam melihat punggung Willis yang sudah berbelok di koridor.

"Permisi." Kiera menyembulkan kepalanya ke dalam kelas.

"Kiera, masuk!"

"Darimana kamu? Sudah lima belas menit pelajaran saya berlangsung dan kamu baru datang?" sambil melirik jam di tangannya guru berkerudung merah itu bertanya.

Ex-boyfriend Nosy ✓ [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang