"Kei, lo kok nyante-nyante aje, sih? PR lo kan belon dikerjain. Bu Usi ngamuk kagak urus gue," kata Gilang dengan logat betawi khasnya.
"Gimana mau gue kerjain kalo bukunya aja diceburin ke selokan sama si kunyuk!" Ia mendengus sebal, dagunya menunjuk ke arah Bian dan teman-temannya.
"Lagi?" tanya mereka serempak (read : Anna, Elsa dan Gilang) Kiera mengangguk lesu.
Bian dan teman-temannya menoleh ke arah Kiera, "Apa sayang?" tanya Bian membuat Kiera mendelik.
Sial tu anak.
"Ya lo minta gantilah sama dia."
"Ogah, males debat gue."
"Biasanya juga lo adu bacot mulu."
"Tau, lo, sok-sok'an males segale."
"Hayati lelah, bang."
-----
Kiera berjalan menyusuri koridor yang nampak lengang itu sendirian. "Setahun ke depan gue harus sabar. Kenapa juga gue harus sekelas sama tu orang."
Kiera teringat saat ia meminta pindah kelas ditolak mentah-mentah oleh kepala sekolah.
"Sekali tidak bisa tetap tidak bisa."
"Meski kamu anak dari ketua yayasan atau presiden sekalipun saya tidak peduli. Percuma kamu memohon-mohon pada saya, karena saya tidak akan memisahkan kamu dengan Bian," tegasnya lagi.
"Kok ambigu ya? 'Karena saya tidak akan memisahkan kamu dengan Bian' Memisahkan dalam rangka apa, nih?" Ia bertanya-tanya.
Tanpa Kiera sadari, ia sudah sampai di depan pintu UKS, ia pun masuk ke salah satu bilik UKS lalu duduk di tepi ranjang.
Sayup-sayup terdengar suara orang di bilik sebelah, sifat ke-kepo-an Kiera memang tidak bisa dihilangkan, maka ia memutuskan untuk melihat lewat tirai putih sebagai pembatas.
Ia terlonjak kaget saat melihat dua orang yang tidak pernah akur itu berduaan dalam satu bilik.
OMAYGAT, MIMPI APA GUE SEMALEM??! MEREKA MAU NGAPAIN BERDUAAN KEK GITU NJER!! Batin Kiera berteriak.
Drrt... drrt...
Shit! Ponsel di saku jasnya bergetar menandakan ada notifikasi yang masuk.
From Anna: lo dmn? Gue cariin drtd coeg. Emak lo nyariin
To Anna: ganggu ajsih 😒
From Anna: emak lo ke kls tdi, nyariin lo. Ke ruang emak lo sono kayakny penting bgt.
"Yelah, ni anak ganggu gue aja." Ia pergi dengan tergesa-gesa tanpa menghiraukan kejadian tadi di UKS.
"Heh!"
"Sialan lo, bikin gue jantungan aja!" sembur Kiera pada Bian yang mengagetkannya.
"Lagian lo ngapain bolos?"
"Heh!" Kiera menempeleng kepala Bian dengan penuh perasaan kesal. "Wadaww, sakit njer!"
"Kalo lo gak ceburin buku PR gue ke selokan lagi gue juga gak akan bolos." Sekali lagi Kiera menempeleng kepala Bian.
![](https://img.wattpad.com/cover/83725864-288-k161355.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex-boyfriend Nosy ✓ [TAHAP REVISI]
Fiksi Remaja"Mau lo apa sih? Datang memberikan harapan lalu pergi layaknya tukang antar galon." Kiera melipat tangannya di depan dada. "Gak mau apa-apa. Lo aja yang baperan. Udah tau gue cuma iseng doang malah dimasukin ke hati." Bian menyenderkan punggungnya...