♥♥♥
Aku terlalu bodoh, berharap sesuatu yang tidak pernah bisa aku dapatkan, dia seseorang yang selalu aku perhatikan, dia seseorang yang membuatku menjadi aku yang sekarang, maaf untuk setiap cinta yang datang, aku terlalu takut mencintai kalian, karna aku tau cintaku tidak akan seutuhnya, aku terlalu takut untuk kecewa yang kedua kalinya.
Aku benci saat aku harus merasakan sakitnya menangis dalam senyuman, dan anehnya aku tidak pernah jera untuk mengulanginya.
Aku terlalu kuat untuk kamu sakiti, tapi aku terlalu lemah untuk mereka yang merinduku, aku tidak penah bisa lepas dari jeratmu, telah ku coba, namun apa yang aku lakukan hanya lebih menyakiti orang lain.
Biarkan rasa ini pergi, sedikit demi sedikit, dan tidak akan tersisa lagi untuk kamu yang tidak pernah bisa menoleh ke arah ku, dan melihat aku yang masih setia menunggu. Tentu masih, dan aku tidak akan tau sampai kapan?.
♥♥♥
Pagi ini burung-burung masih menertawakan aku yang sedang mencuri-curi pandang dengan seseorang yang aku tunggu sejak 7 tahun yang lalu.
"Bodoh!" suara itu memusnahkan hayalan indah yang aku rangkai pagi ini. "ape sih lo, ganggu !" jawabku jutek seperti biasa. "Sampai kapan lo kaya gini? Gak cape' lo nunggu dia sampe jamuran kaya gini?" Reyhan, seseorang yang aku kenal 10 tahun yang lalu, sahabat yang selalu ada untuk ku, walaupun tidak jarang dia menyebalkan dan berbuat rusuh, tapi dia tetap sahabatku yang paling mengerti hati yang rapuh ini.
"Udah lah Biyy, move on..., masih banyak yang nunggu lo" kalimat yang entah berapa juta kali aku dengar dari Rayhan. "Iye" selalu jawaban itu yang akan ku katakan setiap kali Reyhan memintaku untuk move on, "emang move on kaya ngedipin mata apa, gak semudah itu!" gerutu ku dalam hati.
Aku tau aku tidak pernah memberikan kode padanya, apa lagi sekedar senyum, aku sangat cuek dan jutek, dan aku pun berfikir bagaimana dia tau kalau aku menaruh hati padanya??, keajaiban aku harap bisa datang dan memberitaunya jika ada seseorang yang dengan setian berdiri di belakangnya dan menunggunya melihat walaupun sekejap, dan aku mempunyai waktu tiga bulan untuk menyelesaikan semua itu. Menyelesaikan semua, bukan meninggalkannya tanpa jawaban.
♥♥♥
"Obatnya udah di minum?"
"Udah"
"Istirahat jangan mainan mulu"
"Iya"
Kata-kata itu selalu terngiang di telingaku, kata-kata yang mengingatkan aku tentang kasih sayang Tuhan kepada umatnya.
"Tuhan tuh sayang banget sama aku, Tuhan mau ngasih tau aku mana orang yang benar-benar sayang sama aku, dan mana yang hanya bayangan semu" pemikiran itu selalu aku tanamkan dalam otak dan hatiku, agar aku selalu bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan untuk ku, bukan larut dalam kasih sayang-Nya.
♥♥♥
"Biyy, ke danau yuk" seperti biasa Reyhan sering mengajakku ke danau untuk menikmati udara sejuk dan sekedar bermain basket atau belajar main gitar.
"Ajarin main gitar yaahyaahyaahhh" mohonku dengan mata yang di kedip-kedipkan cepat seperti anak kecil yang meminta permen.
"Iyeee".
♥♥♥
"Rey, kan lo sering ngajarin gue main gitar.., nah sekarang gue mau minta lo ngajarin yang lain" ucapku saat Reyhan sedang mengajari ku bermain gitar di sawung dekat danau. "Apa?" tanyanya singkat dan masih sibuk mengarahkan jari ku untuk menepati not yang benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU (Kisah Penantian)
Short StoryMenunggu?? Menanti??? Hal membosankan yang aku lakukan bertahun-tahun. Menunggu seseorang yg tidak tau jika aku menantinya. Melihat ke arahku. Tersenyum. Dan membalas penantianku. Tapi tidak semua penantian berujung indah bukan??? 🍀 🍀 🍀 🍀 🍀 🍀�...