Menggema kidung hingga pelosok negeri
Berpujian kepada Tuhan di malam suci
Lelaki mendendangkan untuk anak bini
Tatanan rukun, indah dipandang bak seruni
Tulus memohon maaf sedari dzahir
Batin tertunduk banyak sesali pikir
Anak-kemenakan sesungkeman
Alami tanpa kenal rasa sungkan
Dari petang menjelang sehingga subuh
Bergantian saling asah, asih, asuh.Purwokerto, 21 Oktober
Pukul tiga lewat seperempat
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruna Pembaharu (Antologi Puisi)
PoetryKedewasaan yang terbentuk lalui opini labil. Oktober, 2016. Sampul oleh: @13summer Highest rank: #22 on Poetry 22-23 Oktober