Sabda Pramoedya

188 10 3
                                    

(Tak perlu lagi kujelaskan untuk siapa)

Kau yang terjerembab di lembar Bumi Manusia
Ingin ikut bagian Anak Semua Bangsa
Yakin mengekor empunya Jejak Langkah
Di dalam Rumah Kaca seraya menengadah

Kau tarik ulur kembali rangkaian lalu
Gita cinta akan sosok dan ilmu
Kau tarik nafas panjang dan hembuskan
Untuk rindu Bapak yang tertahan
Singkirkan niat buruk sesumbar
Sebelum hati di ancam gusar

Pramoedya yang kagum Soekarno
Kau pula yang rindu Bung Karno
Kau dengannya bagai satu rasa
Yang sama hidup derita beda cerita

Banyak insan cakap kekuatan dahsyat
Yang tak terduga manusia
Yang bisa timbul pada samudera,
Pada gunung berapi dan pada pribadi
Yang tahu benar akan tujuan hidupnya

Purwokerto, 15 Oktober
Sepertiga malam yang kedua

Teruna Pembaharu (Antologi Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang