Telungkup tangan di atas pena
Tertulis habis usang sandiwara
Kau mengguratkan sesal dulu kala
Tapi sudah lapuk termakan usia
Tak lagi pantas untuk disimak
Di dalam kelambu ninik-mamak
Tilam hanya tempat tergeletak
Yang sudah jemu terhenyakSaban malam jelang ahad
Seakan larut sudah tak bertekad
Mungkin hilang beribu abad
Apakah ini kau sebagai umat?Begitu buta kau dalam nafsu
Melihatnya dari tembus tisu
Kau si penulis dunia palsu
Sonder dihujat tak tahu malu
Dan kini kau mulai tahu rasa
Alangkah indah tertipu hawa
Setan nyata miliknya pria
.....Nikmatilah kini tertipu hawa
Purwokerto, 15 Oktober
Malamnya muda-mudi
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruna Pembaharu (Antologi Puisi)
PoesíaKedewasaan yang terbentuk lalui opini labil. Oktober, 2016. Sampul oleh: @13summer Highest rank: #22 on Poetry 22-23 Oktober