New Town, New Beginning

108 5 18
                                    

ARC 1: INTRODUCTION.

Hoshimi, Kota kecil yang terletak di Jepang. Hoshimi cukup dikenal sebagai tempat yang bagus untuk memandang bintang. Tetapi untuk orang-orang penggemar sihir dan magis, kota kecil ini dikenal dengan pengguna magis yang tinggal di dalamnya, atau itu yang dikatakan orang. Banyak orang masih berpikir itu hanya sebuah rumor yang tidak dibuktikan kebenarannya.
Tapi seorang gadis muda akan tahu kebenarannya.

"Aneta! Ayo bangun! Kita sudah sampai."

"Uuhh.... Ya, Bu..." Aneta pelan-pelan bangun dari jock mobilnya. Ia pelan-pelan menggosok matanya yang baru terbuka dari tidur.

Mishuro Aneta, seorang gadis muda berusia 14 tahun yang baru duduk di bangku Kelas 9 SMP. Aneta dan keluarganya baru saja pindah ke Hoshimi.

"Bagaimana rumahnya, Necchan? Bagus 'kan?" Tanya Ibu Aneta yang berada di luar mobil. Aneta bisa melihat rumah barunya dari kaca mobil. Tapi Aneta terlalu mengantuk untuk memperhatikan detil-detilnya.

"Cukup bagus, Kurasa?" Jawab Aneta, ragu-ragu.

"Bilang saja kalo enggak bagus." Tambah Anita, adiknya Aneta, dari tempat duduk belakang.

"Ehh... Bolehlah." Kata Aneta, tapi Ibunya sudah pergi berbincang dengan ayahnya. Aneta membuka pintu mobil dan melompat keluar. "Ayo keluar, Anita."

Anita langsung menjatuhkan tubuhnya ke jock lagi sambil berkata,"Nee-chan duluan saja." Anita menghadapkan tubuhnya ke belakang. "Duluan saja..." Gumamnya.

"Huh, malas..." Gerutu Aneta. Ia lalu berjalan mendekati kedua orang tuanya.

Ibunya menengok ke arah Aneta dan berkata, "Coba lihat-lihat di dalam rumah. Sudah lengkap dengan furnitur, lho!".

Aneta mengangguk. "Oke." Aneta berjalan ke arah rumah yang di cat warna putih bersih. Ia mengamati lagi rumah barunya lagi dengan seksama. Rumahnya dari luar terlihat luas. Aneta baru menyadari bahwa rumahnya itu berdua lantai. Atapnya berwarna merah tua yang bergaya modern. Pintunya kayu yang dilapisi cat berwarna cokelat. Di sebelah kanan pintu terdapat jendela lebar yang ditutupi tirai dari dalam. Aneta membuka pintu dan berjalan masuk.

"Wah." Ruang tamunya cukup luas. Sofa-sofa tertata dengan rapi. Di depan sofa-sofa terdapat meja untuk meletakkan makanan dan minuman untuk tamu-tamu yang akan datang. Aneta langsung berjalan dan menaiki tangga yang menuju kamar-kamar tidur. Ia hanya melihat sekilas tempat makan dan dapur di lantai pertama. Di atas, ia melihat 3 kamar di koridor yang menuju ke ruang keluarga. Ada hiasan kelinci tergantung di salah satu pintu. Aneta langsung tahu itu kamarnya.
Aneta masuk lalu menutup pintu kamarnya. Kamarnya di cat berwarna ungu serta set furniturnya berwarna ungu, seperti permintaan Aneta. 'Makasih, Okaasan.' Batin Aneta saat melihat kamarnya.

Aneta melompat ke arah tempat tidurnya dan jatuh merasakan kelembutan selimut dan bantalnya. "Aaaahh! Kimochi naaa." Aneta memeluk bantal-bantalnya. Tiba-tiba, Ia merasakan handphonenya bergetar.

"You have one new massage!"

Aneta menyelipkan tangannya ke dalam saku jeansnya dan mengeluarkan handphonenya. Ia menekan-nekan layar dan membuka app massages. Aneta membaca SMS dari temannya, Rie.

Rie-Chan: hoi, Aneta, udah nyampe?                Bosan nih

Aneta tersenyum dan mulai mengetik.

Laughing Under The StarsHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin