The Book

29 4 10
                                    

Third person view | LUNCH TIME

"Lari maraton? Minggu depan?!"

Suara Aneta terdengar di antara murid-murid di kelas. Aneta, Hana dan Keito duduk bersama di sekeliling meja Hana sambil memakan bekal mereka masing-masing.

"Mungkin itu tidak seburuk yang kau pikir?" Hana coba menghibur.

"Tidak! Terakhir kali aku ikut lari maraton, aku muntah!" Teriak Aneta dengan dramatis.

"Mungkin kau akan lebih baik tahun ini?" Hana coba menghibur lagi.

"Aku rasa tidak..." Aneta menangis dengan dramatis.

"Kita bisa melatihmu!" Ajak Hana. Aneta dan Keito menatapnya.

"Siapa?" Tanya Aneta.

"Aku, Keito dan Rin!" Jawab Hana. Keito menatap Hana dengan tidak percaya.

"A-aku?!" Pekik Keito.

"Ya." Jawab Hana, menyeringai.

"Tapi, aku tidak pintar berlari." Kata Keito, mengecilkan dirinya.

"Jangan begitu, Kei." Ucap Hana. "Kita hanya akan membantu meningkatkan staminanya. Selain itu, aku tahu Rin akan senang membantu Aneta."

"Tapi, Aku tidak mau dibantu!" Aneta merengek. "Aku juga tidak mau ikut!"

"Jangan begitu, Aneta." Ucap Hana. "Kau itu baru disini, seharusnya kau memberi kesan yang bagus disini."

"Yaaa... Baiklah, kurasa..." Aneta menggumam kata terakhir.

"Baiklah! Kita akan berlatih hari Sabtu!" Seru Hana.

"Pergi kemana?!" Teriakan Rin terdengar dari pintu kelas. Ia masuk ke dalam dengan roti digigit oleh mulutnya.

"Kita akan pergi melatih Aneta hari Sabtu." Jawab Hana.

"Oh. Baiklah." Jawab Rin.

KEITO'S POV

"Tidak, jangan! Aku tidak mau ikut!" Sahut Aneta.

"Tapi Anetaa! Kau harus ikut!" Rin melompat dan merangkul Aneta dari belakang.

"No! I don't want to!" Aura Aneta meningkat saat Aneta menyahut.

'Kata Rin benar. Auranya memang besar.' Batinku. Aku mengamati Aneta. 'Bagaimana dia punya aura sebesar itu?'

"Tidak! Kau harus ikut!" Rin meningkatkan auranya, melebihi milik Aneta.

'Sepertinya aura Aneta belum bisa dikendalikan dengan bebas.' Pikirku lagi. 'Rin dengan mudah bisa mengalahkan auranya.'

"Ok, ok! Aku ikut!" Muka Aneta cemberut.

"Nah, begitu lebih baik!" Rin menyeringai. Sudah kebiasaannya memaksa orang untuk mengikuti maunya, tetapi tidak sering.

"Uhh, aku tidak mau ikut..." Rengek Aneta.

Aku tersenyum kecil.

Laughing Under The StarsHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin