Seoksoon × Chan
[ "Hyungs! Bisakah kalian diam dan biarkan aku tidur dengan nyenyak?"]
.
.
.
.
.
Chan keluar dari kamar sang leader dengan air wajah yang jauh dari kata cerah. Soonyoung, yang memang sedari tadi sudah menunggu, langsung menghampiri maknae kesayangannya. Tangannya memeluk Chan saat lelaki yang tiga tahun lebih muda itu menubruk dadanya. Soonyoung mengelus-elus punggung Chan saat merasakan dadanya basah—pasti Chan menangis lagi.
"Ssh.. sudah jangan menangis lagi, lebih baik kau minum dulu." Soonyoung berucap sembari menuntun yang termuda menuju dapur.
Menyerahkan mug penuh berisi air mineral pada Chan, Soonyoung lalu menempatkan dirinya disamping sang maknae. Ia masih setia mengelus pundak Chan diikuti beberapa kata yang ia pikir dapat menenangkan Chan.
"Hyung." Chan dan Soonyoung langsung menoleh ketika mendengar suara Seokmin. Chan kembali fokus pada mug yang setengahnya sudah terminum, sedangkan Soonyoung tersenyum pada kekasihnya, ia melambaikan tangan, mengisyaratkan lelaki tinggi itu untuk menghampiri mereka.
"Bagaimana Chan? Apa dia baik-baik saja?" Seokmin berbisik saat ia sampai disamping Soonyoung. Soonyoung menjawab denga mengedikkan bahunya dan menunjuk Chan yang masih anteng dengan mugnya.
Seokmin yang mengerti keadaan Chan mengambil satu kursi dan menempatkannya disebelah Chan. Main Vocal Seventeen itu langsung duduk dan memberikan beberapa tepukan pada kepala Chan.
"Chan-ah." Yang dipanggil namanya menoleh kearah Seokmin, menemukan Hyungnya sedang tersenyum lembut.
"Sudahlah, lagian kau sudah minta maaf, kan? Kenapa wajahmu masih cemberut huh?!" Seokmin menautkan kedua alisnya, mencoba untuk terlihat marah, yang mana malah terlihat seperti Angry Bird. Soonyoung yang melihatnya merasa tidak tahan dan langsung tertawa.
"Pfftt astaga! Wajah macam apa itu- ahahaha-"Soonyoung tertawa sembari memegangi perut gembulnya, bahkan matanya hanya tinggal segaris.
"Apa? Wajahku memangnya seperti apa?" Seokmin yang melihat kekasihnya tertawa malah semakin mengerutkan wajahnya, bahkan suaranya berubah menjadi seperti kakek-kakek.
Dan Soonyoung, tentu saja tidak bisa menahan tawanya. Beberapa kali ia memukul paha Chan untuk melampiaskan rasa geli pada perutnya.
"Astaga Kakek Seokmin-! Wajahmu- ahaha- jelek sekaliiii!" Soonyoung menjawab perkataan kekasihnya dengan suara dibuat-buat seperti nenek-nenek. Tangannya bahkan sampai untuk memukul wajah kekasihnya.
Hanyalah seorang Lee Chan yang duduk diantara mereka, sedang menatap kedua hyungnya bergantian—jangan lupakan eskpresi kebingungannya. Dan sampai saat ia melihat sesuatu dibelakang Soonyoung, matanya sedikit membersar.
"H-hyung…" Cicit sang maknae sembari menatap Soonyoung, menghentikan sejenak kegiatan mari-menekuk-wajah-sedalam-dalamnya Seokmin, suaranya pun dapat membuat tawa Soonyoung mereda.
"Ada apa~ cucuku~?" Soonyoung membelai kepala Chan sayang, masih mempertahankan perannya sebagai seorang nenek.
"Eung- itu-" Chan berucap gagap, Kali ini Seokmin yang mengelus kepalanya.
"Apa cucuku~? Wajah nenekmu jelek ya? Istriku kan memang jelek~" Seokmin berkata sembari mencubit sebelah pipi Soonyoung- yang mana dibalas dengan pout kecil dan cubitan 'sayang' dari sang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Little Moment
FanfictionSEVENTEEN and their little moment! [Seungcheol × Jihoon / Jisoo × Junghan / Jun × Minghao / Seokmin × Soonyoung / Mingyu × Wonwoo / Hansol × Seungkwan / everyone × Chan] [ff ini udh pernah aku publish di ffn eheh]