Just imagination
You POV
...
...
Jam istirahat
"(y/n), menu bekal apa yang kau bawa hari ini?" tanya youngjae, teman sebangku ku.
"Hari ini aku bawa sandwich." jawabku sambil mengeluarkan kotak bekal dari dalam tas. Membawa bekal merupakan kebiasaanku setiap harinya. Selain untuk mengirit uang jajan juga untuk menjamin makanan yang kumakan sehat dan bersih.
"Wah, kelihatannya enak!" kata Youngjae antusias.
"Nih." Aku mengambil salah satu sandwich lalu menyodorkan kotak bekalku kearah Youngjae. Aku memang sengaja membuat dua sandwich.
"Tidak apa-apa kah?" tanyanya sungkan. Padahal setiap hari Youngjae selalu memakan bekal yang kubawa. Aku hanya mengangguk sebagai jawaban dan Youngjae pun langsung memakan sandwichnya.
"Hmmm... seperti biasanya. Selalu enak." ucapnya ditengah kunyahan dengan berbinar. Aku hanya tersenyum.
Sejak pertama masuk kesekolah ini aku tidak mempunyai teman. Youngjae merupakan orang pertama yang duduk dan berteman denganku. Aku merupakan orang yang cukup pendiam. Jarang bergaul dengan yang lain.
Aku tidak menyangka bahwa aku akan duduk, berteman dan berbagi bekal dengan youngjae setiap harinya karena Youngjae adalah seorang idol. Youngjae merupakan salah satu member GOT7 dan aku adalah salah satu fansnya.
Sudah 3 minggu Youngjae bersekolah disekolah ini. Ia merupakan murid pindahan. Dan selama 3 minggu itu juga aku mendapatkan tatapan aneh dan tidak suka dari siswa/siswi lainnya ketika aku berjalan dengan Youngjae. Entah itu menuju kantin, taman sekolah dan juga perpustakaan. Awalnya aku merasa risih tapi lama-kelamaan tidak. Semua itu karena Youngjae.
Seperti saat ini, aku dan youngjae tengah menuju ke perpustakaan untuk mencari materi dan jangan ditanya berapa banyak orang terlebih lagi siswi yang menatap aneh dan tidak suka padaku, namun aku sebisa mungkin menghiraukannya.
Keadaan perpustakaan cukup sepi hanya ada beberapa siswa yang sedang membaca buku disini.
"Kajja kita kesana!" Ajak youngjae ke salah satu meja perpustakaan yang kosong.
"Hmm..." kataku meyetujuinya."Kita akan mengerjakan tugas yang mana dulu?" Tanyanya sambil melihat datar tugas yang harus di kerjakan.
"Bagaimana kalau fisika terlebih dahulu?" Kataku.
"Hmmm boleh, ayo kita cari materinya terlebih dahulu!" Ajaknya dan akupun menyetujuinya.
Kami mencari buku fisika untuk materi.Setelah menemukan buku yang kami perlukan, aku dan youngjae segera menyelesaikannya.
30 menit sudah kami mengerjakan tugas ini, akhirnya selsai juga.
Krriing... kriingg...
Bel pulang sekolah sudah berbunyi kamipun segera membereskan buku-buku kami, karena perpustakaan sebentar lagi akan di kunci."hmm.. youngjae-ah! Bukankah kita belum mengerjakan tugas kelompok bahasa inggris untuk besok?" Tanyaku yang tiba-tiba mengingat tugas dari Mr. Jongsuk.
"Ah iya kau benar. Kalau begitu ayo kita kerjakan di rumahmu saja." Ajaknya.
"Hmm mianhae, tapi rumahku sedang di pakai untuk acara oppaku. Bagaimana di rumahmu saja? Aku belum pernah main kerumahmu." Tanyaku.
Youngjae sering sekali main ke rumahku, tapi aku belum pernah sekalipun pergi ke rumahnya.
"Jangan!" Tolaknya cepat.
"Waeyo?!" Bingungku.
"Karena.. karena kunci rumahku di bawa oleh noonaku. Jadi kita tidak bisa masuk ke rumahku." Katanya dengan ragu-ragu, aku hanya mengernyitkan dahi bingung.
"Bagaimana kalau kita kerjakan di caffe dekat taman sana? Sekalian santai saja." Ajaknya."Tapi... apa tidak akan ketahuan oleh fansmu?" tanyaku.
"Hmm iya juga yaa..." jawabnya dengan raut wajah seperti sedang berpikir. "OH IYAA! tunggu sebentar." Youngjae mengobrak-abrik tasnya.
"TADAAA!" Youngjae mengeluarkan sebuah topi dan masker hitam lalu memakainya. "Kajja!" Ajaknya.
"Tunggu!"
"Apalagi sih (y/n)?!" tanya Youngjae dengan kesal.
"Uang jajanku sudah habis. Kau yang traktir yaa?" kataku sambil tersenyum manis. "YOUNGJAE-AH!" teriakku karena kaget. Youngjae menarik tanganku dengan tiba-tiba. Dengan langkah terseok-seok aku pun mengikuti langkahnya menuju caffe.
...
...
...
...
...
"Oh ayolah, Youngjae-ah! Bisakah kau tidak menggangguku. Aku sedang mengerjakan tugas!" kataku kesal. Aku sedang mengerjakan tugas dari Mr. Kim. Hari ini ia tidak masuk ke kelas karena ada keperluan mendadak tetapi ia memberikan tugas.
Seharusnya tugasku sudah selesai sedari tadi. Semua ini gara-gara Youngjae. Ia menggangguku terus menerus. Entah itu menyenggol tanganku dengan sengaja ketika menulis, mengajakku mengobrol, sampai-sampai memperhatikan wajahku dengan jarak yang cukup dekat membuat konsentrasiku buyar seketika. Menyebalkan sekali!
"Youngjae-ah!!!" teriakku nyaring.
"Hahaha... mianhae, mianhae." astaga! Orang ini membuat emosiku naik seketika.
"(y/n)." panggil Milea--teman sekelasku--tiba-tiba dengan ragu.
"Yaa?" jawabku.
"Hmm.. bolehkah aku menanyakan sesuatu?" tanyanya. Aku pun mengangguk.
"Sedari tadi kau berbicara dengan siapa?"
"HAH?"
"kuperhatikan sedari tadi kau terus berteriak kesal pada bangku disebelahmu. Bukankah bangku disebelahmu itu kosong, tidak ada yang mengisinya?" mendengar kata-katanya aku pun menolehkan kepalaku kearah sebelah. Kosong. Tidak ada peralatan menulis Youngjae. Tidak ada tas Youngjae. Bukankah tadi Youngjae berada disebelahku? Aku terdiam membeku ditempat.
"(y/n)?" panggilan Milea membuatku berjengit kaget. Jadi yang tadi menggangguku mengerjakan tugas siapa? yang selama 3 minggu duduk sebangku denganku siapa?! yang berbagi bekal dan mengantarkanku pulang siapa?!
Is it just my Imagination?! Shit!
***
nge-feel gak sih? :3
jangan lupa Vote + Komentnya yaa :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream With GOT7 [Imagine You X Bias]
AcakCerita dirimu dengan member GOT7. Ini oneshoot, mungkin juga ada yang part.