enam

1.1K 164 58
                                    


Line! 

23:00

Jenniver
Good Night:)


Jaewon yang daritadi mengucek-ngucek matanya berkali-kali tak percaya. Jennie yang dari kemarin tak pernah membalas tiba-tiba mengirim sebuah pesan. Jaewon menyesali karena handphonenya baru ia nyalakan hari ini setelah kemarin ketinggalan di ruang BEM.

"Ngapa lo Won? Senyam senyum gak jelas. Takut gue lo kesurupan." ucap Jinhwan saat melihat Jaewon duduk di salah satu kursi ruangan BEM.

"Masa Jennie yang kata gue kemaren read doang ngirim ucapan 'good night'. Gue maunya pelan-pelan malah di gas duluan, ya baper gue."

Jisoo yang baru datang langsung mendelik ke arah Jaewon dan menghampiri Jaewon tak percaya. Pasalnya, Jennie yang Jisoo kenal bakalan cuek ke orang yang dia nggak kenal apalagi macem Jaewon, ketemu aja belum pernah. Ya kecuali, orang yang benar-benar Jennie suka, pasti bakalan ngerespon secepat kilat.

"Demi apa lo Jennie ngirim pesan kayak gitu?" tanya Jisoo kaget nggak percaya.

"Eh lo gak percaya, nih!" Jaewon sambil menampilkan pesan yang Jennie kirim. Jisoo menggaruk kepalanya yang tak gatal, dan berkali-kali melihat layar handphone Jaewon.

"Seneng banget najis lo," kata Jinhwan sedikit cemburu. Bukan Jinhwan cemburu sih sama Jaewon, tapi cowok mungil itu nggak ada yang pernah ngirim kayak gitu. Chat aja penuh sama OA OA  doang. Jihnwan kan maniak dagang. 

"Jis," panggil Seungyoon. Jisoo natap dengan tampang melas, berpura-pura sakit. Jinhwan dan Jaewon memahami kebohongan Jisoo yang tidak mau bertemu dengan Seungyoon apalagi bertatap muka.

"Duh, gue lagi sakit Yoon. Gamau di ganggu." tolaknya berakting megang perut. 

"Lo sakit?" tanya Seungyoon lagi. 

"PMS gue."


******

Kelas sangat ramai, dosen mata kuliah Bahasa Inggris itu tidak mengajar dikarenakan ada urusan mendadak. Alhasil, di kelas hanya cuap-cuap gak jelas. Bobby datang dari balik pintu ruangan 501 itu dengan memegang absen berwarna biru.

"Lo pada absen ya. Miss Dara katanya mau tunangan."

"Anjir! Yang benar lo Bob?" sahut sang selebgram, tangan masih megang hape. 

"Beneran elah, gue kata dia. Dia bilang ke gue buat ngasih absen ke kalian, abis itu gue mau nyusul dia lagi." kata Bobby dengan serius. 

"Emang lo mau kemana Bob?" tanya Lisa  penasaran liat gerak-gerik si komti. 

"Mau ngurusin tunangan sama dia," jawab Bobby dengan tampang tengilnya. Membuat para pasukan di kelas ingin melempar bola kertas sekarang juga. 

"Si bego gue udah serius." Chanu menyaut kesal, dan kembali menatap layar hapenya. 

Anak kelas bersorak pada Bobby yang ada di depan. Bobby hanya menyengir tanpa dosa. Dan langsung berjalan menuju kursi dekat Jennie.

Senyum Jennie merekah setelah kemarin malam membaca chat dari Hanbin, benar-benar tak percaya kalo Jennie akan di notice secepat itu oleh sang pujaan hati. Seketika lamunannya buyar setelah Bobby duduk di sebelah Jennie.

Bobby menyiku tangan Jennie pelan, "Jen, kapan kita kerja kelompok?" 

"Gue sekelompok sama lo, Bob?" yang ditanya malah balik nanya.

"Yoman! Lo, gue, Rose, dan Chanu." Jawab Bobby sambil merentangkan tangannya kebelakang kursi.

"Kita mau kerja kelompok di mana nih?" tanya Rose langsung nimbrung setelah berkutat dengan kertas berisi tugas mata kuliah. 

"Rumah gue ae. Besok kan kita gak ada jadwal," jawab Jennie dengan menyanggakan dagunya di meja kecil menyatu dengan kursi.

Lisa menoleh dan menimbrung juga gamau kalah, "Bob, gue kelompok lo dong plis." Gadis itu memohon. 

"Kenapa emang Lis?" tanya Jennie heran. 

"Masa gue sekelompok sama Taehyung dan Sesey sih. Kan gue jadi kambing conge, mana kelompok gue doang yang bertiga, bayangin aja ntar gue jadi laler yang nguing nguing gajelas." cerocos Lisa sambil menampakkan wajah yang prihatin.

"Hadeuh, Susah jadi orang ganteng diperebutin sana sini ihiy."

Jennie, Rose dan kawan-kawan di sekitar mengumpatkan dirinya masing-masing tanpa mau menoleh pada Bobby.

"Eh Jen lo mau kemana?" teriak Rose melihat Jennie berjalan menuju pintu ruangan.

"Toilet."


******

Jennie keluar dari toilet sambil mengusap kasar kemeja bawahnya yang terkena air, tapi ia malah bertubrukan dengan orang yang bikin senyam-senyum di kelas pas tadi. Ya siapa lagi kalo bukan Hanbin.


Brukkk!


"Eh sori ya, gue gak sengaja," ucap Jennie pandangannya masih tetap ke bawah kemejanya.

"Selow aja Jen," jawab Hanbin. Jennie langsung menoleh setelah mendengar suara yang ia kenal.

"Eh, Bin. Kira gue siapa hehe" tegang banget ini muka Jennie. 

"Emang kata lo gue siapa? Hehe" 

Salah satu Cahaya bintang di langit eropa hehe

AIGU.

"Hehe nggak, oiya soal malem," ucap Jennie terpotong seketika, ia mengingat kiriman 'Good Night' kepada Hanbin itu. Takutnya Hanbin salah paham, padahal Jennie udah baper pake banget duluan.

"Oh... malem lo udah tepar duluan yah Jen? Ampe gak bales lagi hehe"

"Gue bales kok, sori balesnya lama hehe"


Hehe terusssssssss... 


"Gak ada balesan dari lo perasaan," ucap Hanbin. Jennie mendengar tak paham.

"Hanbin! buru ada Dosen bego!" panggil seorang cowok teman kelasnya.

"Eh Jen gue duluan ya." pamit Hanbin, dirinya kembali memasuki ruangan 509 tempat ia belajar.

Jennie yang dari tadi masih tetap berdiri tegap mencerna perkataan Hanbin kalo dirinya nggak bales chat. Jennie segera berlari ke ruangannya lagi, membuka gagang pintu dengan tidak santai. Ia mengobrak abrik tasnya dengan cepat, diambil handphone tipis itu dan dinyalakan kembali setelah semalaman ia matikan untuk menghemat batre. Dan setelah melihat chatnya, ternyata ia salah kirim pesan.


Amsyong hidup Jennie.


Line!

08:36

Jaewon
Good Morning dedeq lucu:)
Semangat kuliahnya
Maap nih baru buka hp

Jenniver
Sori malem salkir kak


Tapi masalahnya di sini Jennie harus berhadapan dengan namanya Jaewon, yang terus menghubunginya. Membanjiri setiap chat Linenya.

Jennie harus gimana?


BerHaRap ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang