RIP Johannah aka Louis' mother.
This is unbelieveable:(---
calum's pov
"make a move." kata ashton final.
gue menghela napas mengambil gitar gue disudut kamar, "make a move ngapain sih?" tanya gue lelah.
"ya ngapain, gitu." jawab ashton.
"calum." lanjutnya.
"hm." gue memetik senar gitar asal,
"calum." panggilnya lagi,
"hm."
"listen to me, calum." suara ashton terdengar dalam dan berat, kalo gini gue gabisa ngapa-ngapain lagi kecuali dengerin dia.
"i don't want to see my friend get hurts, again." katanya.
"lu naksir sama gue, ash?" sahut gue sambil terkekeh pelan.
receh.
"bacot."
yah, salah ngomong.
sebagai ketua kelas ashton jelas-jelas punya wibawa dan diramal jadi ketos buat gantiin kak harry.
gimana gue ga takut?
"gausah mikirin fentil itu, lagi. masa lalu gapenting buat dipikirin terlalu jauh lagi. she hurts you." kata ashton keras, kemudian pandangan beralih ke mading gue yang sudah kosong.
"i for incredible..." gumamnya membaca salah satu dari dua kertas yang tertempel disana, walau gue ga yakin tapi gue tau senyumnya merekah.
"she was, ashton." tegas gue sambil tersenyum, "she was."
dan dengan kalimat singkat itu, senyum ashton benar-benar terangkat.
ah, make a move, right?
+-+-+
calum: lg ngapain?
ilsa: tugas
calum: tugas apa?
ilsa: bikin slide show
ilsa: hhh lelahcalum: refreshing kuy
ilsa: y x g kuy
ilsa: eh emg mau ngapain?calum: ad dhe.
"ini galucu banget calum, beneran." kata ilsa sambil menatap kantung plastik yang gue bawa.
"katanya refreshing..." gumam gue pelan sambil menatap kantung plastik itu,
"refreshing makan kacang rebus? astaha anak ipa begini." sahut ilsa tertawa lalu meraih kantung itu,
"2 kilo. sama ini, nih," jawab gue lalu mengeluarkan plastik kecil lagi.
"lidi-lidian? lu kira gue anak sd?" kali ini tawa ilsa tak bisa dibendung, tawanya yang renyah menggema di teras rumahnya jam 5 sore.
"makasih, deh calum." katanya akhirnya, "btw, lu tau rumah gue darimana?"
waduh.
"d-dari ehm... pas itu soalnya g-gue lagi lewat sini terus lu masuk, nah itu." jawab gue terbata, "yasudahlah makasih ya calum." katanya sekali lagi lalu menepuk pipi gue.
"gemes deh, pipinya," gumamnya pelan lalu tertawa lagi.
"dadah!" pamitnya lalu masuk kedalam rumah.
Puji Tuhan.
ini pasti karena gue rajin sholat sama ngaji.
+-+-+
singkat cerita.
itu minggu ke-2 gue mengenal ilsa, ini udah minggu ke-3 gue kenal sama dia.
ok emang gue cupu udah 21 hari kenal sama ilsa belum pernah nganterin dia kerumahnya.
iya.
tau kok.
jadi pas itu gue pengen kirim surat anonymous ke ilsa, gue dah buat suratnya sempurna banget dan bagus banget.
sampe pake parfum victoria secret dan pompom bulu-bulu punya kakak gue.
imut banget deh.
pas gue mau kirim gue lupa,
gue kan gapunya alamat ilsa.
gue mati-matian cari alamat dia sampe nekat mau nanya ke tu. gue desperate banget pokoknya.
gatau kenapa, tiba-tiba luke datengin gue dan ngasih kotak sepatu gitu. gue nanya ke dia ini apaan tapi luke cuma diem aja dan nyuruh gue buka nanti.
sampe dirumah, gue langsung buka dan isinya bikin gue kaget setengah mati.
ada notebook kecil yang isinya dari nama lengkap ilsa sampe nama-nama kucing yang pernah ilsa pelihara tapi mati.
pokoknya segala hal yang menyangkut ilsa gitu.
di belakang notebook itu ada kertas kecil yang isinya;
selamat menempuh hidup baru ya;)
ps: jangan lupa undang gue ke pernikahan lo berdua
luke x
dasar pirang bangsat.
---
YEYYTT
iya gada gifnya soalnya mau update tp males buka laptop HHHEHHEHEHEEHEH
tapi zouis is back!!! and it proof that zayn masih care sama louisssss
btw gue dah selese uas tp kurang satu matpel bcs soalnya belum dateng dateng
lelah.
btw gue sedih banget johannah meninggal like dia masih 42 years old dan didiagnosis leukimia:(
dan katanya dia bakal 43 taun jumat depan
we love you johannah.
KAMU SEDANG MEMBACA
two sides ♛ hood
Fanfiction❝there are two sides for every story, calum. it depens on what you believe.❞ calum and ilsa see their story from different point of views. will it destroy them? or will it save them? or... what if it's not their story at all? October 2016 © by ちゃ (t...