two sides ♛ hood

t w e n t y f i v e

enjoy calum being calum

--

ilsa's pov

calum itu menarik.

tampan, pasti. gue ga buta. tapi kharisma nya dia yang unresistable.

gue ga heran kak feli yang cantik itu pernah terpikat sama calum, dan gua harus akui gue agak cemburu juga.

gue ga pernah menaruh perhatian khusus ke kakak kelas yang itu tapi gue ga bohong kalau gue baper.

banget.

baper sama sayang beneran itu beda. apa gue beneran suka atau cuma penasaran didasari kesenengan dideketin kakak kelas yang gantengnya ga beda jauh sama iqbaal cjr? (take this as a joke)

gatau juga.

yang jelas, sekarang gue bingung. karena hal-hal kayak gini bukan gue banget. gue gaperna deket sama orang apalagi sampe pacaran.

sekarang gue harus ngapain?

apa gua bales deketin dia juga? apa gue menjauh?

gue gangerti apa yang biasanya dilakuin orang-orang di situasi kayak gini. tapi gatau kenapa, it doesn't seem right. rasanya salah.

rasanya gue ada diatas kapal yang terombang-ambing, rasanya gue gapunya control untuk hal-hal yang terjadi. rasanya kok gue cuma jadi nyamuk aja ya?

lalu dengan semua pikiran gue yang campur aduk gue berhenti. gue sadar tiba-tiba.

gue sadar, karena dari awal gue memang bukan siapa-siapa.

apa calum pernah memperlakukan gue secara spesial? ngga.

apa gue diprioritaskan diatas segalanya? yakali.

apa gue pernah, hanya sekali saja, jadi pemeran utama di cerita kehidupan calum? pernahkah gue? ngga. ngga pernah.

karena gue memang bukan siapa-siapa.

semuanya terasa salah karena gue menaruh harapan terlalu tinggi diatas segalanya, gue bukan siapa-siapa. 

gue hanya boneka kecil yang diombang-ambing arus, dan gue harus keluar dari situasi ini. 

ngga banget. gue gak mau jadi nyamuk.

--

nah kan.

pendek ya. iya dong.

oiya ntar pasti kalian protes endingnya. gapapa sih. mau ngingetin aja.

btw, infinity war makes my whole body shaking like crazy:))))))) sumpah suer gue mau tenggelem aja, from the middle to the end I felt like liquid in my body has been sucked out.

good bye.