8.The Worst

149 14 1
                                    


Minta restu dari ibu"

"APAA...

" Aww.....sakit" Xavier menjerit, karna ku cubit di tangan.

"Ku pikir vampire tidak pernah kesakitan" sindirku.

"Vampire pun punya kelemahan" bela Xavier.

"Apa kelemahanmu? biarku kalahkan dengan kelemahanmu" tanyaku.

"Gadisku" ucapnya singkat.

"Emang kenapa sih, kamu cemberut gitu, juga kenapa mencubit aku?" tanya Xavier.

"Karna kamu selalu tidak pernah bilang padaku, seperti tadi, kau membawa ku ke istana besar itu untuk bertamu, tapi malah minta restu, apa kita akan segera menikah?"

"Tentu saja"

"Hah??kau ingat umur ku sudah seperti ibu-ibu, aku ini masih 18 tahun" ucap Vita marah.

"Kau lucu kalau marah" itulah yang Xavier katakan.

"Kau ini.....aku serius"

"Aku juga serius"

"Kalau kau tidak mau menikah cepat, kita bisa tunangan dulu, sampai kau siap untuk menikah" tawarnya.

"Baiklah..kita tunangan dulu ya.., soalnya aku belum siap untuk menikah muda"

"Tentu saja sayang...asal ada kamu disisiku, aku akan selalu bahagia" ucapnya sambil memelukku dan aku hanya diam saja, tidak membalas pelukannya.

"Xavier.... Lalu bagaimana dengan tunangan mu sekarang?" ucapku dalam pelukannya.

"Nanti kalau ibu merestui kita, ibu akan meurusnya"

"Aku mau pulang" pintaku.

"Hati-hati ya..." Xavier mencium puncak kepalaku sampai aku menghilang dari sini.

****

AuthorPov

"Kenapa sih kakak senyum-senyum terus?kakak tidak gila kan?" tanya Dita di perjalanan menuju kelasnya.

"Iya, mungkin aku sudah gila" jawab Vita dengan senyumannya masih terpasang di raut mukanya.

Dita acuh saja, karna Dita sudah terbiasa dengan sikap kakak nya, berbeda dengan dihadapan mama dia selalu saja terlihat sedih.

"Aku masuk kelas dulu ya...kakak jangan terus senyum, nanti tidak ada yang suka dengan kakak" canda Dita memasuki kelasnya.

"Kamu nya aja gak tau, bahwa kakak ini sudah ingin tunangan dengan pria tampan" gumam Vita.

****

Seorang gadis duduk di sofa sebuah ruangan menemani calon mertua nya dengan maksud untuk mempengaruhi calon mertua nya.

"Ibu...sebenarnya siapa gadis yang bersama Xavier kemarin" tanya Clara pura-pura tidak tau.

"Ibu tidak tau namanya, yang jelas gadis itu yang dicinta Xavier" balas Queen Rose.

"Lalu, ibu milih yang mana, aku yang selalu menemani ibu dan membantu kerajaan ini atau gadis asing itu yang tidak tau darimana asal usulnya dan mungkin saja dia ada niat jahat mendekati Xavier"

"Itu yang ibu khawatirkan, gadis itu bisa saja manis diluarnya namun didalam pasti busuk!" ucap Queen Rose.

Clara tersenyum menang.

"Ibu nampak percaya sekali ya.." senyuman licik yang terpampang di wajahnya tapi Queen Rose tidak melihat itu.

Tok Tok...

Dream is My Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang