4.Surprising Facts

199 15 3
                                    


XavierPov.

Setelah gadis bernama Vita itu masuk ke kamar, baru aku keluar ke hutan.

Saat jam 3 pagi aku pergi ke rumah untuk melihat gadis kecil ku itu.Ya..sekarang aku menggangap Vita milikku mungkin karna aku menyukai gadis kecil itu.

Aku membuka pintu dan menunggu di kursi kayu sampai ia bangun.

Namun, sudah lama sekali aku menunggunya dan sekarang jam 9 pagi jadi aku putuskan untuk melihatnya ke kamar.

Aku terkejut saat melihat Vita menghilang dari tempat tidurnya.

Aku membuka seprei, menengok ke arah jendela tapi jendelanya tertutup, membuka lemari-lemari, menengok ke bawah tempat tidur, mencari di kamar mandi, toilet dan terakhir ruang tengah.

Gadis kecil itu kabur....tapi bagaimana ia kabur? jendela dan pintu kukunci, sekarang gadis kecil itu menghilang...

"AKHH......KEMANA KAU??" teriakku dengan tangan meninju meja yang ada didepan seketika meja itu hancur.

Aku sangat marah, bagaimana bisa ia menghilang sedangkan aku mulai menyukainya.

Dan aku sadar warna mata ku berubah jadi merah.

"Vita....aku mohon kembali, aku akan menjagamu, aku akan memberikan segalanya buat mu, setelah ini aku tidak akan mau berpisah denganmu Vita" teriakku.

Lihatlah rumah tua ini sudah hancur dalamnya, karna amukan Xavier.

Karna lelah aku memilih untuk ke hutan untuk menenangkan pikiran.

Berlalu Xavier pergi ke hutan lagi dan meninggalkan rumah yang seperti dilanda tsunami.

VitaPov.

Aku sangat mengantuk, aku malas untuk jalan-jalan karna Sella minta temani untuk membeli sesuatu ditambah malam ini malam minggu.

Sesegera mungkin ku rebahkan tubuhku dan mulai menutup mata
memasuki dunia mimpi.

****

Disinilah aku, di tempat tidur milik Xavier, tempat yang sama saat aku terakhir kali meninggalkan daerah ini, namun bedanya tempat ini sangat berantakan, seperti sengaja di hancurkan.

Tapi walaupun berantakan aku tetap senang karna aku bisa kembali ketempat ini.

Sesegera mungkin aku mencari Xavier, tapi saat aku keluar kamar aku sangat terkejut kondisi rumah ini sangat berbeda dengan terakhir kali ku lihat, nampak hancur...dan nampak sengaja dihancurkan.

"Apa yang terjadi sebenarnya?" gumamku sambil melihat-lihat ke sekeliling ku.

"Xavier....Xavier kau dimana?Apa yang terjadi?Seperti nya ada maing yang masuk tapi kali ini bukan aku malingnya" teriakku namun tidak ada yang menyahut.

"Xavier......aku mohon...rumah ini telah dirusak maling...dan sekrang aku takut kalau maling itu jahat padaku" ucapku dengan sedikit ketakutan.

Ckleek....

Pintu terbuka dan menampakkan sosok yang tengah marah.

"Xavier?" ucap ku.

Xavier langsung memeluk tubuh Vita dan sontak Vita terkejut dengan itu.

"Kamu kemana saja?aku mencari mu, kau tiba-tiba menghilang, apa mungkin kau kabur?" tanya Xavier tanpa melepaskan pelukannya dan aku hanya menggelengkan kepala.

Aku menatap mata nya sekilas, tunggu...ada yang berbeda, matanya beda warna, saat ia membuka pintu warna mata nya merah dan sekarang jadi biru.

"Kenapa warna matamu tadi merah?" tanya ku.

Dream is My Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang