prolog

1K 98 6
                                    

Seoul, 25 Mei 2001

Sebuah mobil melaju cukup kencang membelah kota Seoul, mobil yang berisi satu keluarga itu tidak dalam kondisi baik. Nampak suami istri tengah cekcok didalamnya

"Lalu anak kita mau bagaimana hah?" Ucap sang istri dgn suara yang pelan.

"Urusanmu" Jawab sang suami datar.

"Dasar kau! apa karena wanita jalang itu kau tega akan menelantarkan soonyoung?"

"Persetan dengan soonyoung!"

"Pelankan suaramu! Soonyoung pasti kecewa punya ayah bajingan sepertimu" sang ibu menahan air mata, sang ayah yang mungkin sudah terlalu emosi membanting kemudi hingga hilang kendali menabrak jalan, kemudian terlempar jauh ke tengah jalan dan di tabrak truk.

Rumah sakit Seoul

"Ibu ibu, apakah nenek akan sembuh?" Tanya seorang bocah kecil kepada sang ibu.

"Tentu sayang, nenek adalah wanita kuat" Ucap sang ibu sambil tersenyum "jjaa! Pulang" sambung sang ibu sambil menggenggam tangan anaknya menyusuri lorong. Ibu dan anak itu menyusuri lorong rumah sakit hingga tiba-tiba sang anak berhenti.

"Kenapa nak?" tanya sang ibu

"Itu bu, ada anak kecil yang melambaikan tangan padaku" ucap sang anak sambil menunjuk ujung lorong. Sang ibu mengikuti arah yang ditunjuk sang anak namun tidak ada apa-apa.

"Bu kenapa kulitnya putih sekali, astaga! Matanya putih bu, apakah diaa sakit?" Sambung sang anak.

"Hmm sayang suruh dia kembali, orang sakit dilarang jalan-jalan" jawab sang ibu raut mukanya kembali khawatir. Sang anak akhirnya melepaas genggaman ibunya dan mendekati anak kecil yang hanya dilihat olehnya.

"Hai nama ku Lee Seokmin, panggil saja Seokmin. Oh iya kata ibu ku kau harus kembali kekamar, orang sakit dilarang jalan-jalan. Nanti kalau kau sudah sembuh ayo main bersama, aku akan sering kerumah sakit, karena nenek ku dirawat dikamar ruang anggrek" Jelas saang anak yang ternyata bernama Seokmin. Semua orang yang ada dilorong hanya memandang aneh Seokmin yang berbincang dengan tembok. Sang ibupun segera menarik Seokmin pergi dari tempat itu.

Kini mereka ada di depan rumah sakit ketika Ambulance dengan sirinenya yang amat kencang tiba dirumah sakit. Ambulance itu terbuka dan langsung di datangi suster yang tergopoh-gopoh. Namun bukan itu yang menjadi fokus Seokmin. Melainkan 2 orang yang tengah menatapnya tajam.

"Ibu ibu paman dan bibi itu marah bu, mereka menatap tajam kearah kita" ucap seokmin sambil bersembunyi dibalik tubuh ibunya. Sang ibu hanya menghela nafas, dia tahu anaknya berbeda.

"Sayang, jangan hiraukan mereka" ucap sang ibu sambil memeluk seokmin

1Minggu kemudian.

Seorang anak baru sadar dari koma, dia mengerjapkan matanya lucu sebelum sadar dia tidak dirumahnya.

"aku dimana?" ucap sang sang anak membuat suster yang kebetulan berada disana menolehkan dirinya.

"Kau sudah bangun? Waaahhh syukurlaaah" ucap sang suster cantik itu.

"Aku dimana? Kau siapa?" tanya anak kecil itu lucu.

"Kau dirumah sakit sayang, aku suster yang merawatmu panggil saja suster Jung" ucap suster tersebut kemudian tersenyum cantik.

"Lalu orang tuaku mana suster jung?" pertanyaan anak kecil itu membuat senyuman diwajah suster Jung memudar.

"Hmm begini sayang, seminggu lalu kau mengalami kecelakaan kemudian orang tua mu tewas di tempat kejadian" jelas sang suster dgn penuh rasa bersalah.

Sixth SenseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang