Bayangan.

368 67 5
                                    

Hansol, Seokmin, dan Soonyoung tengah berada diruang latihan kali ini.

No F.U.N. deoneun jaemi eopseo

"Pas bagian terakhir kasih penekanan hyung" perintah Seokmin

Eopseo~~

"Seperti itu kah?"  tanya Soonyoung.

"Iyaa begitu, hansol coba bagian rappmu" perintah Seokmin lagi.

neoneun neoga daleude noh-

"Turunkan nada mu sedikit, coba lagi"

neoneun neoga daleude nohgo jalmothae noheumyeon
tto neuleonohneun pinggye “naman geureon geo aninde”
All you wanna do is bang bang bang bang
And click, ka-ching, and take my money

"Jjja! Seperti itu bagus bagus" pungkas seokmin.

"Tampaknya seokmin bisa jadi guru vocal" ucap Jeonghan saem yang tiba-tiba masuk.

Seokmin pun hanya tertawa kikuk sambil memegangi tengkuknya yang tidak gatal.

"Kalian tak pulang? Ini sudah pukul 5 jangan terlalu bekerja keras" ucap jeonghan pada mereka bertiga.

"Nde saem!!"

"Ohya vernon, seseorang sudah menunggumu didepan cepat pulang ya" pungkas jeonghan kemudian pergi dari ruang latihan.

"Siapa? Pacarmu? Tanya Seokmin.

"Entahlah sunbae hehe, aku pulang dulu ya" pamit Hansol kemudian pergi dari ruang latihan.

Meninggalkan Soonyoung dan Seokmin disana, tiba-tiba suasana menjadi hening.

"Kau tak pulang?" tanya soonyoung sambil terus menatap kaca.

"Hyung sendiri?" seokmin balik bertanya.

"Ini mau pulang,  mau pulang bersama?" tawar soonyoung.

"Baiklah" sanggup seokmin.

Sedangkan hansol sudah berlari menuju gerbang sekolah, kira-kira siapa yang menunggunya, alangkah kagetnya ternyata Seungkwan yang menunggunya.

"Yaaakk! Kau kenapa disini?" tanya hansol yang melihat Seungkwan tengah duduk dihalte dekat sekolahnya.

"Kenapa? Kau malu? Kau malu punya pacar yang sakit-sakitan sepertiku?"

"Bukan seperti itu, aku tak pernah malu memilikimu boo, tp kaukan harusnya istirahat"

"Istirahat, istirahat, istirahat, aku bosan vernoniee~~ ayo kita ketaman bermain, makan ini itu seperti pasangan lainnya, asal kau tau aku benci kita yang kencan dirumah sakit, kau selalu membawakan bunga rumah sakit, apa kau tak mampu membeli bunga ditoko bunga. Dan juga aku ingin makan ayam dan humburger kemudia minum soda uhhhh kelihatannya enak sekali" jelas seungkwan panjang lebar, wajahnya menatap langit mengkhayalkan apa yang baarusan diucapkan.

Hansol tetaplah hansol yang akan memasang telinga dan memperhatikan penuh ketika pacarnya itu mengomel seperti ini. Menurut hansol itu sisi lain seungkwan yang tak dimiliki orang lain. Bahkan dengan kondisi sertaa kanker yang menggerogoti tubuhnya dia tetap ceria seperti ini. Tanpa sadar setitik air mata keluar dari mata hansol. Seungkwan yang merasa ocehannya tak ada balasan pun menoleh dan mendapati pacarnya itu menangis.

"Heeeeyy~~ kau kenapa menangis hmm?" Seungkwan khawatir.

"Ah tidak aku hanya kelilipan. Jjaa! Mumpung kau tampak bugar hari ini akan kuturuti kemauan mu, kita mulai dari mana?" Tawar Hansol.

Belum sempat seungkwan membalas, Seokmin dan Soonyoung datang menghampiri hansol.

"Mana yang menunggumu?" Tanya seokmin tiba-tiba.

Sixth SenseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang