Kemah pt.2

354 61 16
                                    

Jangan-jangan...

"Sunbae! Api unggunnya sudah siap" ucap dawoon yang tiba-tiba datang.

"Ah baiklah kalian semua bergegaslah kesana" ucap jihoon menyuruh hoobae serta teman2nya menuju api unggun.

Semua berjalan menuju lapangan utama dan berkelompok sesuai kelas. Acara selanjutnya adalah pensi semua kelompok menunjukan kelebihannya masing-masing seluruh.

Berbeda dengan panitia Soonyoung, Jihoon, taeil, eunwoo tengah memeriksa kembali rute jurit malam. Kenapa soonyoung diaajak? You know lah. Mereka berempat menyusuri lorong dengan posisi Soonyoung berada didepan. Sudah hampir belasan kali dia mengumpat karena sesuatu yang tiba-tiba muncul didepannya.

"Lu kenapa sih?" Tanya jihoon yang peka terhadap sikap soonyoung.
"Biasalah" jawab soonyoung sok santai padahal mah udah pengen pulang.

"Hey, sepertinya ini rute nya harus lewat depan kamar mandi baru" ucap taeil tiba-tiba.

"Kenapa?" Tanya jihoon kebingungan

"Didepan sini cuma ada lorong, lah kita kan mau naruh jebakan satu meter dari sini, kalo semua pada kalang kabut terus lari desek-desekan disini bisa-bisa batang kayu nih jatuh ke kepala" jelas taeil sambil mengarahkan senter ke pohon. Seketika Soonyoung sweatdrop.

"Tae itu senter turunin" perintah soonyoung tanpa melihat ke arah pohon.

"Ada apaan?" Tanya eunwoo penasaran.

"Ada si tante lupa rumah yuk cabut ae" ajak Soonyoung ngacir duluan.

Yang lain bergidik ngeri kemudian ikut ambil langkah seribu. Serem juga punya temen kek gitu.

Dilapangan waktu menunjukan pukul 23.55 semua siswa sudah berbaris sesuai kelompok. Termasuk kelas Seokmin.

"Hei pernah denger ttg hantu cowok disini gak?" Celetuk jungkook temen sekelas Seokmin.

"Eh iya itu hantu yang katanya paling sering muncul, apalagi kalo ada kemah" jawab minghao santai.

Seokmin dan mingyu yang mendengar hanya sweatdrop bagaimana bisa mereka bercerita hantu sepeerti cerita dongeng.

"Husshh! Jangan begitu didatengin baru tau rasa kalian" lerai seokmin. Tidak seokmin tidak menakut nakuti kenyataanya semua makhluk tak kasat mata itu mendengar percakapan jungkook dan minghao.

Jurit malam pun dimulai entah kebetulan atau tidak. Tapi kelas Seokmin kelas pertamaa yang berangkat.

Sedangkan ditempat lain, lebih tepatnya di pos penjagaan kedua. 2alumni tengah bersiap untuk memberikan beberapa pertanyaan. Yap, dia adalah Seungcheol dan Jeonghan.

"Pasti seru kalo kita disini bertiga" celetuk Jeonghan.

"Bertiga? Dengan?" Sahut seungcheol bingung.

"Dengan joshua, pasti kita bakal jadi sahabat sampe sekarang"

"Mau sampai kapan kamu ngganggep aku sahabat?" Final. Pertanyaan seungcheol membuat Jeonghan diam tak berkutik.

Jeonghan menarik nafasnya dalam.

"Sampai aku tahu joshua dimana" 

Tuk tuk tuk tuk

Percakapan mereka terhenti ketika mendengar suara ketukan. Mereka berdua mengalihkan pandangan mereka keseluruh tempat.

"Kau dengar itu?"  Tanya Jeonghan.

"Jangan mengubah topik pembicaraan" datar. Suara seungcheol tak memiliki nada.

Untung saja Hoshil datang dan mencairkan suasana.

"Sunbae kelompok pertama akan segera tiba" ucap soonyoung.

"Baiklah soonyoung-ah kami akan bersiap" ucap Jeonghan.

Tuk tuk tuk tuk

"Soonyoung ah kau dengar suara itu?" Tanya Jeonghan yang masih penasaran dengan suara itu.

"Iya sunbae, apa sunbae mendengarnya? Kurasa itu dari kamar mandi" jawab soonyoung sambil mengarahkan senter kekamar mandi. Alangkah terkejutnya dia mendapati seorang laki-laki disana.

"Siapa disana?" Teriak soonyoung sambil trs mengarahkan senter dan berjalan menuju kamar mandi baru.

"Hyung berhenti!" Suara seokmin menginterupsi kegiatan soonyoung.

Seokmin langsung lari kearah soonyoung, sedangkan soonyoung segera berhenti ditempat. Seokmin merebut senter yang digenggam oleh soonyoung. Kemudian perlahan memasuki kamar mandi baru itu. Diarah senter keseluruh penjuru ruangan namub tak mendapati siapapun disana. Seokmin kembali keluar.

"Ada apa?" Tanya soonyoung

"Tak ada apa2 hyung" jawab seokmin.

Aaahhhh!

Jeritan seorang siswi membuat soonyoung dan seokmin berjalan kesumbersuara yang ternyata adalah teman sekalas seokmin, Yuju.

"Hei kau kenapa?" Tanya jeonghan sunbae yang kebetulan juga berada disana.

"Tadi..tadii..tadii adaa pria dibelakang Seokmin dan Soonyoung, matanya mengarah tajam kesini, kemudin menghilang" jelas yuju sambil gemetar ketakutan.

"SEMUA KEMBALI KETENDA MASING-MASING!"Perintah soonyoung pada adik kelasnya.

Soonyoung segera mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

Yaaakk! Kenapa kelompok pertama kembali?- seru seseorang dari balik telepon.

"Suasana gawat, ada sesuatu yang tak beres. Suruh semua kembali ketenda dan panjatkan do'a!" Seru soonyoung kepada seseorang disebrang yang ternyata Jihoon.

Kini tinggal mereka ber-4. Soonyoung, Seokmin, Jeonghan dan Seungcheol.

"Oke, sekarang sunbaenim tetap waspada kanan kiri, aku dan soonyoung hyung akan mencoba mengecek kamar mandi" titah seokmin.

Mereka berempat berjalan menuju kamar mandi, entah mengapa tiba-tiba aliran listrik terputus, shit. Ini bukan death bell kan? Seokmin didepan soonyoung dibelakangnya dan Seungcheol Jeonghan yang berjalan beriringan. Seokmin mengarahkan senter keseluruh ruangan namun tetap saja tak ada siapapun disana hingga sebuah suara mengintrupsi Seokmin dan Soonyoung.

"Mencariku?"

TBC~~

JENGJENG! MAAF SEKALI APDETNYA LAMA MAKLUM UJIAN DAN TUGAS NUMPUK.BERHUBUNG UDAH LIBURAN INSYA ALLAH BAKAL FAST APDET. MAAF JUGA PART INI AGAK MENGECEWAKAN KARENA IDE AWAL CHAP INI SUDAH HILANG DARI OTAK SAYA WK. SEKALI LAGI MINTA MAAF *bow*

Review,vote,komen juseyo~❤

Sixth SenseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang