Mungkin bakal jadi hal baik kalau kita ketemu orang baru, tanpa rencana, atau tanpa acara yang mengatur kita untuk saling mengenal. Di awal cerita, novel atau alternative universe di twitter, beberapa penulis memulai dengan kemunculan anak baru. Tabrakan-tabrakan nggak sengaja, atau pesan-pesan salah kirim.
Kayaknya, pertemuan itu selalu mengubah keseluruhan cerita. Tapi di kenyataan, tanpa sengaja adalah jarang sejarang-jarangnya.
Lebih sering saling lihat, lalu pergi tanpa ada kata apa-apa. Bahkan, pertukaran nama dan kontak yang disengaja pun akhirnya nggak selalu bersambung. Hilang aja. Terus hidup berlanjut deh, dan jadi monoton lagi.
Katanya, kenyataan bisa lebih baik daripada fiksi. Ya karena itu nyata sih, makannya lebih baik. Apalagi, bukan manusia yang menentukkan timing-nya.
Mungkin fiksinya juga yang terlalu klise. Bisa jadi pemainnya orang lama kan, yang nggak pernah kita duga akan jadi utama. Haha, nggak tau, hidup abu-abu banget. Pokoknya jalanin aja. Konflik dan resolusinya gimana, toh bukan tugas tokoh kan, sejak plot awal mulai dibentuk?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Postscript
De TodoHallo, Ini aku. Dan kata-kata yang ingin ku utarakan. Tentang mimpiku, sakitku, atau cerita orang di sampingku. Tentang anganku, atau segala yang pandanganku lihat. Ini aku, dan setumpuk kekurangan yang tak akan pernah habis dibahas. Lagu-lagu, Rind...