Sungguh sangat senang aku hari ini akhirnya impianku selama ini terwujud juga aku memiliki seorang kakak laki laki saat ini, ya tuhan terimakasih karena engkau masih mendengar doaku.
Setelah seharian berjalan jalan dengan Ka Iyan aku pun meminta untuk pulang karena sudah jam 4 sore aku takut jika nanti Ayah dan Ibu mencariku dirumah, apa lagi besok aku ada ujian Fisika aku harus belajar."Ka aku ingin pulang ini sudah terlalu sore aku takut ibuku mencariku" Sautku kepada Ka Iyan yang sedang sibuk bermain HP
"Oh yasudah kalau begitu kakak antar kamu pulang"
"Tidak usah ka aku bisa pulang sendiri"
"Aku ini kan Kakakmu, apakah aku tidak boleh tau dimana rumahmu?"
"Boleh ka"
"Yasudah tunggu disini aku akan mengambil motorku"Entah mengapa aku langsung begitu nyaman dengan Ka Iyan mungkin ini yang namanya takdir, disaat Ka Iyan menginginkan seorang adik perempuan dan Aku menginginkan Kakak laki laki. Kami berdua dipertemukan oleh tuhan dengan satu keinginan yang sama
Tak lama kemudian Ka Iyan pun datang dengan Motor besarnya yang berwarna merah itu, Ka Iyan begitu tampan sebenarnya jika saja aku tidak memiliki keinginan mempunyai Kakak laki laki mungkin aku akan jatuh cinta kepadanya."Pakai helm nya, ayo naik"
"Baik ka"Akhirnya Ka Iyan mengantarkan aku pulang kerumah, disepanjang perjalanan Ka Iyan menceritakan semua tentang kehidupan pribadinya dan aku pun menceritakan bagaimana kehidupan pribadiku.
Sungguh nyaman sekali aku dengan Ka Iyan baru kali ini aku rasakan beginilah memiliki seorang Kakak laki laki, aku tak peduli apa tanggapan orang banyak. Yang jelas kini impian bodohku benar benar menjadi nyata!Aku mempunyai seorang Kakak laki laki
Karena terlalu asik berbincang tanpa ku sadari kita sudah hampir dekat dengan rumahku, rasanya aku tidak ingin berpisah dengan Kakakku ini. Namun aku bisa apa kita berdua dari keluarga yang berbeda.
Akhirnya motor Ka Iyan pun terparkir didepan gerbang rumahku, untunglah tidak ada Nabila diteras. Jika dia sedang diteras aku pasti akan diejek dan dia akan melapor yang aneh aneh kepada Ibu dan Ayah."Jadi ini rumah kamu de?" Tanya Ka Iyan kepadaku.
"Iya ka, memang kenapa?"
"Tidak, yasudah kamu masuk gih. Jangan lupa mandi, besok kamu ujian kan. Belajar yang benar nanti malam Kakak akan mengabari kamu" Seru Ka Iyan.
"Iya ka, terimakasih untuk hari ini ya ka. Aku sayang Kakak" Jawabku sambil tersenyum sangat senang
"Kakak juga sayang kamu de, yasudah Kakak pamit ya" Ucap Ka Iyan sembari mengelus lembut kepalaku.Ka Iyan pun melajukan motornya dengan cepat meninggalkan halaman depan gerbang, sambil tersenyum aku pun langsung masuk kedalam rumah.
"Aku pu..." Salamku terhenti karena Ayahku ternyata sudah berdiri dibalik pintu sedari tadi
"Lang.. Ayah" Lanjutku sambil bertanya kaget.
"Dari mana saja kamu jam segini baru pulang? Sudah puas baca Komiknya?" Tanya Ayahku yang sungguh membuatku sangat ketakutan.
"Su..sudah yah"
"Siapa pria tadi?"
"Pria?"
"Iya yang mengantarmu pulang tadi"
Ya tuhan ternyata Ayah melihat Ka Iyan tadi, setelah ini pasti aku akan dinasehati habis habisan oleh Ayah
"Dia..dia.." Ucapku dengan terbata
"Dia..dia, jawab dengan jelas dia siapa?"
"Ka Iyan yah"
"Siapa Ka Iyan?"Akhirnya aku pun menjelaskan bagaimana kronologisnya kepada Ayah, Ayah memang tau beberapa bulan belakangan ini aku selalu bercerita menginginkan seorang Kakak laki laki. Ayahku tidak memberiku izin untuk berpacaran maka dari itu Ayahku bertanya dengan nada sedikit keras kepadaku. Mungkin karena Ayahku takut aku memiliki seorang kekasih.
Aku pun menceritakan tentang kehidupan pribadi Ka Iyan kepada Ayah, Ayah sepertinya asik mendengar cerita hingga tanpa sadar kami berdua berjalan sampai keruang tv."Oh jadi begitu, dia menginginkan Adik perempuan dan kamu menawarkan diri untuk menjadi Adiknya" Tanya Ayah.
Aku hanya menjawab dengan anggukan pelan sambil tersenyum.
"Lagi pula yah, ini kan keinginanku selama ini mempunya Kakak laki laki. Jadi tidak ada salahnya kalau aku berhubungan dengan dia sebagai Kakak dan Adik"
"Kalau sebatas Kakak dan Adik Ayah tidak melarang, tapi jika lebih dari itu Ayah tidak segan segan untuk mematahkan lehernya. Lain waktu ajak dia kerumah perkenalkan dengan Ayah dan juga Ibu".
Mendengar respon yang baik dari Ayah dan Ibu aku pun menjerit senang rasanya ingin sekali lompat setinggi tingginya Ayah sudah menyutujui hubungannya dengan Ka Iyan sebagi Adik dan Kakak.
Aku pun langsung berlari ke kamar untuk menjerit kecil sambil berlompat lompat girang, ya tuhan bukan hanya doaku yang kau kabulkan. Tapi sekaligus kau membuat Ayahku mengizinkan ini.
Karena sudah lumayan lelah aku pun memilih untuk mandi sambil menunggu kabar dari Ka Iyan nanti malam.Kalo gak mampet otaknya malem ini juga selesai ceritanya 😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Kecil Untuk Kakak
Short StoryAneh ? itu lah yang kebanyakan orang bilang. Saat semua orang mempunyai mimpi besar lainnya aku hanya memiliki satu mimpi yaitu memiliki seorang kakak laki laki. Tuhan... Jagalah hubungan kita sebagai Adik dan Kakak Jagalah Kakakku disaat aku jauh d...