AWAN HITAM

7.9K 401 18
                                    

Matahari telah bersinar terang saat dai menggeliat di atas pembaringan...segar dan bahagia. itulah yang ia rasakan,terlebih saat ia mendapatkan sesosok tubuh yang masih meringkuk di bawah selimut. Masih tertidur pulas.

Perlahan dai bangkit dari atas pembaringan turun ke lantai bawah,mendapatkan angin yang menerobos masuk dari celah jendela yang terbuka.

Ia menyibak tirai yang menutupi jendela besar,yang baru dai sadari itu adalah sebuah pintu menuju teras lain di kamar ini.

Teras itu terbuat dari kayu dengan kursi kursi yang terbuat dari kayu. Dengan latar pemandangan pohon dan pantai kecil di sisi lain pulau. Angin berhembus sejuk,mungkin karna tempat ini berada di dataran tinggi.

Tapi,yang dapat membuat bibir dai tersenyum lebar adalah jacuzzi yang terletak  berdampingan dengan teras...dan bayangan dirinya bercinta di dalam sana membuat dai sangat bergairah. tak sabar menunggu pemuda imutnya terbangun.

" ingat, kau jangan berlebihan." tegur hyuga, lewat hp. Sore di hari pertama. hyuga mengambil penginapan di zona biru. tentu saja ia mendapatkan kamar VVIP untuk dirinya sendiri.

"bukan kah hal yang wajar jika kita ingin mencium dan memeluk orang yang kita cinta." balas dai. saat ini ia tengah menikmati pemandangan sore dengan berjacuzzi ria di teras kamarnya.

" aku tidak bilang,tidak boleh. Aku hanya bilang jangan kelewat batas..."

" iya mama, aku tahu itu.." melambaikan tangan. memberi tanda agar kayle mendekat ." aku tahu hyug...jangan khawatir" ucapnya sebelum mematikan hp dan menyimpannya di atas meja kecil kering di samping jacuzzi.

Kayle mendekat dengan wajah malu-malu. sebelum akhirnya melepas bathrobe. Perlahan di masuk kedalam jacuzzi dengan di sambut pelukan hangat dai yang menariknya ketengah kolam dan mencium bibir pemuda itu, tanpa khawatirkan privasi mereka terganggu.

Ya....betul sekali.

Dai saat ini merasa dirinya tengah berada di surga dunia. Karna ada pemuda imut di sisinya. menemaninya.

Selama tiga hari liburan di island resort itu tak sekali pun dai meninggalkan kayle seorang diri. bahkan saat makan malam di pantai bersama ryu muda lainya dai dengan jelas menunjukan ke akraban mereka.

Jika mereka duduk, mereka akan duduk berdampingan, dengan salah satu lengan dai berada di belakang tubuh kayle. Jika mereka berdiri, maka dai ada di sisi kayle dengan jarak yang cukup dekat. Dai sendiri yang akan mengambilkan minuman atau makanan kecil untuk kayle.

Di saat salah satu gadis ryu. mengajak berdansa kayle. Dai akan memandang tajam penuh ancaman agar si gadis segera mundur.

Saat kembali kekamar inap mereka, setelah dai mengunci pintu dan jendela rapat-rapat mereka bercinta kembali diatas sofa....lalu di tangga...sebelum akhirnya mereka tiba di atas pembaringan dengan kejantanan dai yang masih tertancap dalam di lobang pribadi kayle. sebelum akhirnya mereka bercinta hingga pagi.

Ke esokan harinya, lebih tepat sore harinya. Karna mereka bangun saat matahari kembali berada di atas kepala. Mereka pergi ke pantai yang jauh dari keramaian. Hanya untuk bercinta di atas pasir dan tepi pantai. Gairah mereka seakan lebih membara saat obak menghantam tubuh mereka yang sedang menyatu dalam gairah.

Menjelang malam mereka kembali kekamar dan menikmati makan malam di teras di bawah langit penuh bintang berdua. Lalu sisa hari mereka lewati dengan bercinta dan bercinta.

" kau sudah siap.." tanya kayle menatap pemuda imutnya, hari ini adalah hari terakhir mereka di pulau. Kapal pesiar yang mengantar mereka ke pulau ini telah datang. dan berlabuh di dermaga menjemput mereka semua untuk kembali ke rurinitas asli mereka di ibu kota.

TARGET KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang