AYO KITA..... BERLIBUR?

5K 292 9
                                    

dari ke jauhan, gerbang keluarga shuo nampak seperti benteng istana yang sangat kokoh di mata dai, dan ia kesini untuk menjemput. putrinya, dari kedua tangan orang tuanya. mobil berhenti tepat di hadapan gerbang yang tertutup. dai,menekan kelakson sekali sebagai tanda kalau ia telah datang. dalam benaknya berbagai rencana muncul, jika gerbang itu tak juga terbuka. dan jika kedua orang tua kayle, lebih memilih melakukan hal bodoh, melarikan prianya lagi, dai memastikana akan mengobrak abrik rumah besar itu.

namun dai terkejut saat seorang penjaga pintu muncul dan membukakan pintu gerbang , untuknya. dai melaju mobilnya memasuki pekarangan rumah yang asri dan luas itu.

di teras rumah prianya sudah menunggu, menyambut kedatanganya, membuat dai tersenyum bahagia.

''orang tuaku mengajakkita makan malam bersama.'' ucap kayle saat daiberadadi dekatnya.

'' baik, tidak masalah untuk ku." ucap dai merangkul pundak kayle, ''sebelum itu temani aku ke altar leluhur, ada janji yang harus ku tepati.''

kayle menatap heran, di memiliki janji di altar doa untuk leluhur...

''sudah, antar kan aku kesana.'' desak dai,tertawa kecil melihat tanda tanya di wajah kayle.

kaylepun membawa dai ke sebuah ruangan di salah satu sudut rumah. sebuah ruangan kosong tanpa kursi. ruangan itu seperti sebuah aula berukuran kecil. yang membedakan nya dengan aula yang lain, terdapat sebuah altar berbentuk tangga. dua puluh empat anak tangga yang dipenuhi dengan papan nama keluarga shuo terdahulu. dan pasti akan terus bertambah mengingat tangga terbawah masih belum terisi oleh papan nama.

dai membakar dupa, lalu menancapkan dupa itu di sebuah wadah kuningan yang telah tersedia di sana. lalu ia menatap kayle yang masih bingun menatap dirinya.

" aku sudah menepati janjiku. sekarang aku ingin bertemu dengan kedua orang tua mu." ucap daimengelus kepala kayle.

" mereka sedang di ruang makan, menunggu." ucap kayle. lalu mereka melangkah berdampingan meninggalkan aula itu.

nyonya suo menyambut hangat kedatangan dai, namun tuan shuo menunjukan ekspresi tak suka pada dai, namun ia tak bisa melakukan lebih dari itu. anak semata wayangnya telah di abil salah satu ryu, dan itu sama sekali bukan hal yang ia inginkan. sejak anaknya lahir, ia telah memastikan sang anak jauh dari keluarga ryu, demi kebaikanya. ia sama sekali tak menduga kalau dua'kakak' telah masuk kesekolah yang sama lebih dulu dari anak nya, seakan takdir telah menemukan mereka di sana.

padahal tuan shuo telah memastikan dengan seksama dan dengan sangat teliti, memeriksa nama keluarga semua murid yang masuk ke sekolah itu, saat ia tahu...semester baru telah di mulai. ia bisa saja memindahkan putranya dari sekolah itu, kalau saja ia tak harus mengurus salah satu usahanya yang hampiri bangkrut dang terpakasa melupakan tentang masalah putranya . ia mencurahkan segala perhatian dan mengerahkan semua orang-orang suruhanya untuk melakukan hal lain. saat ia dapat kembali fokus pada permasalahan putranya, ia telah terlambat.

putranya telah mendapatkan pertolongan dari kakak kedua saat teman sekolahnya bermaksud melecehkanya... akhirnya ia bisa memindahkan sekolah putranya ketempat yang sangat jauh dari keluarga ryu. namun undangan untuk berlibur bersama sampai di mejanya. undangan dari kakak pertama, dan dia memastikan sendiri undangan itu sampai di tanganya. dangan mengantarnya sendiri padanya, membuat tuan shuo tak mungkin tidak mengirim putranya. kayle pun di kirim ke acara itu. sementara dia meminta bantuan pasukan khusus pelindungan korban ryu, untuk melindungi putranya yang semakin hari- semakin mendekati pusaran empat ryu yang sangat ingin ia hindari.

ide yang di cetuskan kepala pasukan pelindung , cukup membuatnya merinding ngeri. namun tuan shuo menyukai detail afternya. benar-benar menutupi keberadaan kayle dari kakak kedua dengan sempurna. dan ide itu memang terbukti, sembilan tahun ia dan istrinya berpura-pura bersedih karna kehilangan putra mereka, padahal secara rahasia melalui banyak tangan yang membantu, mereka selalu saling berkirim surat, untuk memberi kabar, sekaligus melepaskan rindu dengan putranya.

TARGET KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang