Bagian tanpa

3.8K 269 9
                                    

dai bertingkah layak nya penjantan yang tengah melindungi betina nya yang sedang mengan dung. ia tak lagi memaksa kan sex ke pada kayle. ia hanya berada disisi pemuda itu menyayangi dan melindungi nya. seperti saat mereka sedang menikmati matahari, kayle berlarian di tepi pantai dengan riang nya sementara dai hanya duduk di bawah bayangan payung pantai sambil mengawasai pria itu dengan seksama, apapun yang di lakukan pria itu, tak sekejap pun ia mengalihkan pandangan nya dari tubuh kayle. 

terkadanga kayle datang menghampirinya dan mencium nya lalu bermanja pada nya sebelum kembali berlarian di pantai, atau mereka aka melalui hari hanya dengan bercinta di bawah sinar matahari yang terik sebelum mereka kembali kerumah untuk melanjut kan percintaan mereka di udara yang sejuk. namun dari semua itu kayle sendiri yang meminta ke pada dai, dan dai dakan dengan senang hati memberikan apa yang kekasih nya ingin kan tanpa memaksakan apa yang menjadi ke inginan nya. nampak nya ryu dalam tubuh dai sangat protektif akan kelangsungan hidup nya.

" aku bosan." Ucap kayle menatap lurus ke arah mata dai.

Sinar matahari yang bersinar terang di tepi pantai membuat dai dapat melihat jelas perubahan warna pada pupil mata pria muda nya. kemarin pupil itu berwarna hitam legam dan sekarang pupil itu berubah menjadi berwarna biru langit sesaat sebelum berubah menjadi hijau toska dan berubah lagi menjadi biru gelap sebelum akhirnya kembali menghitam seperti biasa nya.

" kalau begitu. Kita kembali ke rumah." Ucap dai tanpa bergerak se dikit pun dari posisi nya saat ini. Terbaring santai di atas kursi pantai yang terbuat dari kayu. Tenda kecil itu berhasil melindungi mereka berdua dari paparan sinar matahari berlebih, meski dai tidak berkeberatan jika kulit putih nya menjadi hitam karna berada di bawah sinar matahari selama menemani kayle bermain di pantai.

Kayle merajuk dan naik ke atas tubuh dai, duduk di atas perut roti sobek itu dengan nyaman. Dengan masih menatap dai dalam-dalam.

" bukan itu." Ucap nya

" lalu apa.." tangan dai terulur menyentuh pipi kayle yang dan mengelus nya perlahan, menepis butiran pasir yang entah kenapa berada di pipi putih itu.

" aku ingin ke kota....."

Gerakan tangan dai, terhenti sebelum terkulai di sisi tubuhnya. Dari napas dan gerak tubuh dai, kayle tau pria di bawah nya ini menolak apa yang di ucapakan nya.

" aku ingin ke kota.'' Ulang kayle.

Dai terdiam menatap pria yang menduduki nya. ia ingin menolak permintaan kayle, tapi ia sadar bahwa kayle telah mencapai puncak nya. selama hampir tiga bulan ini mereka berhasil mengasing kan diri di plau pribadi nya ini, dan kayle telah menjelajahi seluruh sudut dan tempat-tempat rahasia di pulau ini. Tak ada lagi tempat untuk kayle jelajahi, guna memnjalani hari-hari nya selama di sini. Dan selama hampir tiga bulan itu dai melakukan bisnis dan mengatur perusahaan kecil nya melalui hubungan satelit di ruang kerja nya yang canggih.

" aku ingin ke kota." Ucap kayle, kali ini dai dapat merasakan udara berhenti di sekitar nya. angin pantai yang bertiup tiba-tiba berhenti sama sekali. Menandakan kayle sudah mulai menunjukan emosi kekesalan nya.

" ingin apa kau ke kota." Dai berusaha mengalihkan perhatian kayle, ryu merasah gelisah karna orang itu masih ada di sana. Tidak menutup kemungkinana orang itu telah menghasut beberapa orang terkuat dalam keluarga ryu untuk mengusik hidup nya, dalam hal ini kayle yang akan menjadi korban nya dan dai tak suka itu. Membayangkan akan terjadi sesuatu ke pada pasangan nya ini ryu mulai bergerak gelisah, tapi dai juga tidak bisa meng hadang ke jenuhan yang ada pada diri nya. ia pun sesungguhnya telah merasa bosan berada di pulau ini, terlebih, ia telah hampir tiga bulan ini lost contac dengan hyuga...tak ada kabar apap un dari naga ke tiga. Bahkan kakak pertama pun tak bisa menemukan hyuga semenjak ia menuju tempat persembunyian nya itu.

" aku ingin lihat-lihat pemandangan...aku ingin bertemu banyak orang.....oh, aku juga ingin merasakan shushi di toko shushi yang ada di tv waktu itu.... lalu....

" baik lah....baik lah...aku mengerti." Ucap dai memeluk tubuh pria itu dengan kuat . lalu mengecup bibir kayle dan memanggut nya perlahan.

Sesaay mereka saling mengulum bibir dan dan menikmati bibir satu dengan yang lai nya meski beberapa jam yang lalu mereka telah menghabiskan waktu bercinta di balik batu karang di dekat tenda.

" besok kita pergi." Ucap dai setelah membebaskan bibir ranum kayle dan mengatur nafasnya yang memburu deengan penuh nafsu.

" tidak mau, sekarang..." tolak kayle.

" tidak bisa, aku harus menyiapkan perjalan kita terlebih dahulu dengan sebaik-baik nya, demi kenyamana dan kebaikan mu."

Kayle terdiam tak berbicara, namun ke engganan nampak jelas di wajah nya. tapi, dia juga tak bisa berbuat lebih dari pada itu. Ia tahu dai sangat protektif beberapa bulan ini. Selama di pulau saja dai sudah beberapa kali memenjaga nya secara berlebihan. Kayle tak bisa membayang kan berapa besar kadar super over protective nya nanti saat mereka berada di tengah kota nanti.

" baik lah.". ucap kayle dengan penuh ke tidak sukaan.

Dan mereka pun kembali melalui hari dengan bercinta di atas kursi pantai di bawah naungan tenda kecil itu, hingga hari menjelang sore. Mereka baru menuju rumah yang menjadi markas besar sarang cinta mereka.

=======================================================================================================================================

Untuk berjaga-jaga dai menyewa hotel elegant yang ada di pinggir kota. Suasana di sana tidak terlalu ramai namun banyak di kunjungi orang. Tempat yang cukup untuk kayle yang menginginkan keramaian. Dan hanya butuh lima belas menit berkendaraan untuk tiba di tengah kota. Memudahkan dai mengecek kondisi kantor nya bersamaa kayle sebelum ia kembali ke sana.

Tentu saja ia juga mengerahkan pasukan pengaman khusus milik kakak pertama yang bertugas untuk menjaga kayle. Sebab isu yang ia dengar saat ia menjejakan kaki di bandara tadi siang, cukup membuat seluruh sarafnya dan saraf ryu dalam tubuhnya bereaksi menjadi satu.....penuh dengan ke waspadaan...Hal yang baru pertama kali ini ia alami dengan ryu nya. mereka benar-benar menyatu dan terasa bagaikan ada pusaran angin besar di sekitar nya.

Salah satu pengawal kakak pertama menceritakan kabar angin itu pada nya. tentang hilang nya pasangan hyuga, yang merupakan ryu ke tiga. Juga tentang lepas nya kendali dari kekuatan ryu ketiga. Membuat para tetua harus menerjunkan langsung pasukan elit penanganan ryu untuk melumpuhkan kakak ketiga. Dan hingga saat ini keberadaan kakak ketiga menghilang entah kemana....isu yang berkembang kakak ke tiga tengah berada di rumah pusat keluarga ryu bersama miko no ryu tapi itu belum pasti, dan dai setuju...karna ryu nya yang merupakan ryu terdekat dari ryu ke tiga, dapat merasakan bahwa saat ini kondisi ryu ketiga dalam ke adaan baik-baik saja. Yang menandakan bahwa hyuga masih dalam kondisi baik-baik saja. Dan ryu ketiga masih belum terusik

Namun, dai tak bisa mengatakan hal itu secara gamblang ke pada para pengawal di hadapan nya. ia sendiri masih penuh dengan tanda tanya besar. Benarkah hyuga baik-baik saja?... benarkah ryu ke tiga baik-baik saja?... mengingat lawan mereka adalah miko no ryu satu-satu nya orang yang bisa menumbangkan mereka ber empat.

".................."

" ada apa tuan...." tanya pengawal itu, melihat alis dai mengkerut .

" bagai mana kabar kakak ke empat.... ryu kecil itu tak ada kabar nya sama sekali." Tanya dai, menaruh curiga...

" kakak ke empat saat ini memang tidak memiliki kabar apapun yang bisa di sebarkan. Ia masih bersikap acuh dan tak peduli akan apa yang terjadi saat ini...beliau, lebih fokus pada masa pendidikan nya. "

" begitu..."

Sang pengawal menganggukan kepala membenarkan.

Dai terdiam, dia ingin membahas masalah ini dengan kakak pertama. Saat ia kembali ke hotel nya ia akan menghubungi kakak pertama untuk membahas jalankeluar dari zona ke tidak nyaman ini. Dan memutuskan untuk secepat nya kembali ke pulau pribadi nya .

=======================================================

BIAR TIDAK KELAMAAN UPDATE...SISA NYA NANTI...

GOMEN NEEH..

TARGET KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang