Sayonara Goodbye

1.7K 138 4
                                    

YunJae
(Romance, Hurt/Comfort, Angst)

.
.
.
.
.
.


Aku dan Jaejoong adalah teman sejak kecil, kami selalu bersama sejak taman kanak-kanak, hingga akhirnya kami menjalin hubungan dan menjadi kekasih. Tapi kami melakukannya secara sembunyi-sembunyi, karena kami tahu jika hubungan kami terlarang, kami berdua adalah laki-laki.

Dan karena suatu alasan juga kami belum pernah sekalipun berciuman, tetapi aku ingin sekali menyentuhnya, walaupun itu hanya sekali. Menyentuh tubuhnya dan menjadikan dia milikku seutuhnya, milik Jung Yunho.

Aku tahu itu terdengar egois, tapi itu adalah perasaanku yang selama ini tersimpan.

(***)

"Hey, Jae! Sampai kapan kau akan berbaring seperti itu? Kau ingin terlindas kereta" ucap seorang laki-laki bermata sipit seperti rubah pada seorang laki-laki berkulit putih yang sedang berbaring terlentang di atas rel kereta api.

"Sampai ada kereta yang lewat, Yun. Cuacanya sangat nyaman, membuatku ingin terus berbaring di sini" ucap laki-laki berkulit putih dengan mata terpejam.

Jaejoong dan Yunho adalah kedua laki-laki sedang berada di atas rel, Yunho duduk tepat di sebelah Jaejoong yang sedang berbaring terlentang.

Tepian rel kereta merupakan tempat biasa mereka menghabiskan waktu, suasananya sangat sejuk, karena banyak semak-semak yang menutupi area di tepi rel, bahkan ada beberapa tumbuhan rambat yang sulurnya menutupi pagar besi pembatas rel kereta, sehingga menjadi penghalang sinar matahari dan akan terasa sejuk jika berbaring di sana, namun dengan resiko terlindas kereta api yang lewat.

Walaupun rel tersebut masih aktif di lalui kereta, namun di daerah pinggiran kota tempat tinggal mereka cukup jarang dilalui kereta, hanya beberapa kereta yang melintas, itu pun di jam-jam tertentu.

Jaejoong membuka kedua matanya lalu menatap Yunho dan tersenyum. "Mungkin jika aku tertidur, aku akan mati terlindas tanpa diketahui oleh orang lain. Akan sangat menyenangkan jika itu terjadi padaku"

"Kau tahu, Jae. Jika kau mati, aku akan rela menyusulmu, tapi sebelum itu ada satu hal yang ingin kulakukan" ucap Yunho menatap Jaejoong lembut.

Jaejoong mengerutkan dahinya. "Apa yang ingin kau lakukan?"

"Aku ingin sekali menyentuhmu, setidaknya sekali saja aku merasakan tubuhmu" ucap Yunho serius. "Aku ingin menjadikanmu milikku seutuhnya"

Jaejoong tertawa mendengar ucapan Yunho. "Itu tidak mungkin terjadi jika aku masih hidup, tapi jika aku mati, kau boleh melakukannya padaku. Kau bebas melakukan apapun yang kau mau, kau bebas menyentuh setiap bagian tubuhku"

"Jadi maksudmu aku harus menunggumu mati lalu aku baru bisa tidur denganmu, kau ingin aku bercinta dengan mayatmu, lalu menjadikanku nechrophilia? Kau kejam sekali, bagaimana jika ternyata aku yang lebih dulu mati?" ucap Yunho kesal dengan wajah sedikit ditekuk.

"Muahahahaha" tawa Jaejoong pecah seketika. "Itu artinya kita tidak akan pernah melakukannya"

Itulah yang terjadi, walau kami berpacaran, kami tidak pernah saling bersentuhan. Itu karena Jaejoong mengidap trauma, rasa takut yang membuatnya tidak ingin disentuh orang lain. Dokter yang pernah menanganinya mengatakan Jaejoong menjadi sensitif pada sentuhan orang lain dikarenakan sesuatu yang pernah terjadi padanya saat kecil, tapi sayangnya Jaejoong tidak pernah memberitahukan alasannya dan lebih memilih untuk tidak mengatakan apapun. Bahkan terapi yang dilakukannya tidak memiliki pengaruh apapun.

Kumpulan FF YunJae OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang