“Di dunia ini, hal yang belum benar kepastiannya malah, lebih cepat tersebar daripada nyata-nya.”
Pagi-pagi sekali Aika berangkat ke sekolah, ia tidak mau tercatat dalam buku hitam gara-gara ia berulah lagi. Cukup saja saat itu, jangan sampai terulang lagi. Setidaknya ia tidak ingin berurusan dengan sang wali kelas yang fenomenal di sekolahnya.
Aika meletakkan kasar tasnya di atas meja. Ia mendengus pelan, matanya masih saja ingin tertutup walau ia paksa untuk terus terbuka. Tidur terlarut malam memberikan efek samping bagi Aika. Salah satunya, ia masih ingin melanjutkan mimpinya meski telah berada di sekolah.
“Ai..,” panggil seseorang.
Gadia itu masih terkulai bersandar di samping jendela. Kali ini sosok itu kembali memanggilnya dengan nada sedikit meninggi.
“Ai!!”
“Apa?”
“Gak papa, gue cuma gak mau lo tidur terlalu nyenyak. Ini masih pagi, Ai.” balas orang itu yang ternyata sahabat kecil gadis teesebut, ialah Zata.
Aika memutar matanya malas, makhluk macam apa ini Tuhan? tanya Aika dalam hati. Jam di kelasnya baru saja menunjukkan pukul setengah tujuh, masih setengah jam lagi kegiatan belajar-mengajar dimulai. Namun, makhluk di samping gadis yang terlelap tersebut terus saja mengganggu tidurnya.
Aika kembali menutup matanya sejenak. Rasa kantuk yang menggeliat tidak dapat dibendungnya lagi, sedangkan siswi-siswi di kelasnya sedang dihebohkan dengan gosip picisan yang beredar di sekolahnya.
“Lo semua tau gak? Ada berita paling hot, lho!”
“Ah, palingan nama bencong di belakang sekolah kita, kan? Ah, gue udah tau, namanya Susi Simelekete.”
“Bukan, ini paling hot dan ter-news.”
“Berita apa’an?”
“RAZKA DAPAT SURAT CINTA!”
JEDDERRR...
Gadis yang sedang tengah terkulir lesu di sisi tembok langsung membuka matanya, syok, kaget, dan terbelalak tidak percaya. Surat yang ia berikan kemarin, ternyata menjadi pembicaraan populer hari ini, tepatnya di kelasnya sendiri.
“Gila! Berani banget tuh cewek kirim surat! Gak sangka cowok nyebelin itu terhits di sekolah” ujar Syara yang ikut-ikut terbawa gosip.
Entah gosip itu berasal dari mana, lebih jelasnya, gosip itu membuat gadis yang tengah tidur sontak bangkit dari lelap tidurnya.
“Gue rasa, berita itu terus mencuat sampai beberapa hari. Dia kan populer.” balas Kara.
“Emang isi suratnya apa’an, sih? Penasaran deh, inikan baru pertama kali ada orang kirim surat, biasanya juga kirim pesan dari ponsel.” tanya Qonita penasaran.
“A—”
Baru saja Syara ingin menjawab, Aika yang berwajah tegang langsung merebut posisi suara yang tengah sibuk menggunjing.
“Siapa yang sebarin?” tanya Aika dengan tatapan membunuh.
Zata, Kara, Syara, dan Qonita tersentak kaget. Hal yang terbaru bagi mereka, saat Aika yang terkenal cewek anti-gosip, malah ikut-ikutan menggosip .
KAMU SEDANG MEMBACA
REUNI
Teen FictionCerita masa SMA pasti ada suka, duka dan ada cinta. Dan salah satu cinta itu pasti ada "Dia". Hal itu membuat seorang Aika mampu bertahan hingga sekarang. Namun, kenapa ia malah memilih bertunangan dengan orang lain selain "Dia"? Sebuah buku diary...