Tiga

1.1K 13 0
                                    

   sudah  seminggu berlalu sejak proposal yang di berika Jeonha, sekarang dia tiap malam kerjanya nelfon terus dan yang lebih buruk lagi, Rionel terus meng-sms-ku tiap hari ntah dari mana dia dapat nomor ku. memnyebalkan... aku inggin hidup tenang, kenapa lelaki selalu membuat ke rusuhan sih? Kim Jeonha, terima aja ya lamarannya, tapi kalau di terim pasti bakal susah deh lepas. dia mah tampangnya oke banget, tapi kurasa otaknya miring! mengajak nikah orang yang baru di kenal? ada ada saja. gara gara mereka liburan ku di Bali hancur berantakan. gak bisa di bilang liburan sih karna aku masih kerja. hampir gak ada bedanya liburan dengan kerja. eh iya ya? aku kan liburan di Bali, LIBURAN?! lupa lagi bilang sama Jeonha kaslau aku liburan. pasti dia nyangkanya aku tinggal di Bali. gimana dong?

aku mencari nomor hp Jeonha yang kalau tidak salah sudah kusimpan... 'Kim Jeonha'. Dapat!

" halo,Jeonha. ini Devina. Devina Marves."

" oh devina! kau memperkenalkan dirimu seperti James Bond"

" sudah ku bilang kan? ini kebiasaaan."

" Jadi ada apa?" 

" aku tau... aku tindak tinggal di Bali, tapi aku tinggal di.."

" Jakarta?"

" heh? kau tau?"

" tentu saja. memangnya aku bodoh? tidak mungkin kan aku tidak mencari tau tentang calon tunagan ku." 

" bagaimana kita bisa tunangan jika aku tinggal di jakarta?"

" bagimana? rumah mu itu sangat banyak, ada yang di Depok, Jaksel, Bandung, Jogja, Jakpus, Jakut. aku tinggal di Jaksel, sekarang kau biasanya di mana?'

" Aku juga di Jaksel, biasanya. kau mencarai tau semuanya? apa apaan tuh? itu namanya perusakan privasi."

" tidak jika kau akan jadi tunangan ku dan calon istri ku. yang aku herean adalah, semua itu terdaftar atas nama Devina Marverso, karna itu mirip dengan namamu jadi aku cek. itu nama mu?"

" ntahlah. menurut mu?"

aku mengucapkan kata kata itu lalu mematikan telfon. Yak! sebenarnya nama ku Devina Marveso, anak dari pemilik Marveso Group, semoga dia tidak sadar akan hal itu. karna semua yang berhunbnungan dengan 'Marveso' tak ada hal baik yang terjadi pada ku. aku saja sudah hampir lupa akan wajah presiden Marveso jika saja dia tidak ada di tv. dari umur 11 tahun aku sudah tinggal sendiri di apartmen. makan makanan caffe. membosankan. 

iphone ku berbunyi...

I could stay awake just to hear you breathing

Watch you smile while you are sleeping

While you're far away and dreaming

I could spend my life in this sweet surrender

I could stay lost in this moment forever

Where every moment spent with you is a moment I treasure

Don't want to close my eyes

I don't want to fall asleep

Cause I'd miss you babe

And I don't want to miss a thing

Cause even when I dream of you

The sweetest dream will never do

I'd still miss you babe

( i don't wanna miss a thing)

" halo"

" ini aku. maksudnya apa tuh tadi main langsung matiin?" terdengar suara Jeonha di sebrang sana. spontan aku matiin karna kaget. aku langsung buru buru meng - shut down- kan iphone ku.  'sorry Jeonha.. tapi aku buth waktu untuk mencari wanita mu... kau tak mau aku yang menjadi tuangan mu kan?' 

Complicated Life ( Devina Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang