Flau menggandeng lengan Joyz dan berjalan dengan anggun di sampingnya, menuju sebuah gedung yang cukup mewah malam itu. Gaunnya yang berwarna biru laut, senada dengan kemeja milik Joyz yang terbalut oleh tuksedo hitam, semakin menambah keserasian diantara mereka.
" Sebenarnya kita mau ke pesta siapa, Joyz? " Tanya Flau yang masih bingung, sedangkan Joyz masih saja enggan menjawab pertanyaan Flau dan malah tersenyum penuh misteri.
Banyak mata memandang di setiap langkah Joyz dan Flau, mereka begitu mengagumi betapa serasinya Joyz dan Flau. Terlebih untuk orang-orang yang mengenal Joyz, mereka tampak sangat terkejut ketika melihat seorang Joyz Loyard kini sedang menggandeng seorang gadis dengan santainya.
" Selamat datang tuan dan nyonya. " Sambut penjaga pintu dengan hormat.
Joyz memilih untuk terus berjalan dan tidak menghiraukan sambutan penjaga itu, begitu juga dengan sapaan rekan bisnisnya yang berusaha untuk menyapanya. Tapi, tidak beberapa lama kemudian, langkah Joyz terhenti mengikuti langkah Flau yang tiba-tiba terhenti lebih dulu.
" ...itu Chris bukan? " Tanya Flau pelan, sedangkan mata coklatnya kini masih memandang lekat ke arah pria yang sedang mengobrol santai dengan beberapa orang, tidak jauh darinya.
" Ya. Dia Chris. "
" Kenapa kamu tidak bilang padaku, kalau kita akan pergi ke pesta pernikahan Chris, Joyz?! "
" Karena jika aku mengatakannya lebih dulu padamu, aku yakin kamu tidak akan siap, Flau. "
" Tapi..."
" Stttss.." Kini jari telunjuk Joyz menempel dengan sempurna di bibir mungil Flau, " Kamu percaya padaku, bukan? "
" ...ya. Aku percaya padamu, Joyz. "
" Kalau begitu, biar aku yang memberi pelajaran untuknya. Kamu hanya perlu mengikuti semua kemauanku, kamu mengerti bukan? "
Flau mengangguk mengerti, " Aku mengerti. "
Joyz tersenyum, setelah mendengar jawaban Flau. Kemudian dia mulai melanjutkan langkah kakinya kembali dengan Flau yang ada disisinya menuju Chris.
" Wah! Aku tidak menyangka, bahwa acara pernikahan semewah ini harus dirahasiakan dariku, Chris. " Ucap Joyz terus terang, begitu dia berhadapan dengan Chris. Bibir merahnya kini membentuk seulas senyum sinis.
" ...Mr. Loyard?! " Tanya Chris tidak percaya. " Bagaimana....bisa anda kemari?! Dan....Flau?! "
" Apa kau terkejut dengan kedatanganku?....jika ya, maka sebaiknya kau tanyakan pada spy rendahanmu itu. " Ucap Joyz dengan nada dinginnya, sedangkan sebelah tangannya kini menarik pinggang Flau agar lebih dekat padanya. " Dan perkenalkan, ini kekasihku. Flaurestya Housten. Aku yakin kau sudah mengenalnya jauh sebelum diriku mengenalnya. "
Beberapa orang yang mendengar ucapan Joyz, sontak menatap tidak percaya ke arahnya. Mereka sungguh bingung harus bereaksi seperti apa untuk menanggapi pernyataan Joyz, begitu juga dengan Chris.
" Bagaimana bisa, anda..."
" Itu bukan urusanmu, Chris Barliton. " Potong Joyz cepat. " Dan asal kau tahu, sebenarnya aku sungguh enggan untuk menghadiri pesta konyolmu ini, bahkan aku berterima kasih karena kau tidak mengundangku kemari. Tapi, yang jadi masalah adalah kau tahu betul bukan kalau aku sangat membenci seseorang yang berusaha untuk menusukku dari belakang, juga menyentuh seseorang yang seharusnya menjadi milikku?! " Tanya Joyz dengan sorot mata tajam.
" Apa maksud anda, Mr. Loyard? " Tanya Chris.
" Berikan padanya! " Seru Joyz dengan keras, hingga membuat seluruh orang yang ada di ruangan itu berpaling dan menatap dirinya dengan penuh tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle In My Love
RomancePemilik perusahaan real estate terbesar di New York, itulah Joyz Loyard. Pria sempurna yang berumur 20 tahun dengan segala kepamorannya yang dikenal hampir ke segala penjuru dunia. " Aku tidak mengenal cinta dan aku tidak butuh cinta. Yang aku butuh...