" Miracle in My Love, by Flaurestya Housten. Apa ini karya terbarunya? " Tanya Joyz setelah diamnya yang cukup lama.
" Ya, ini karya terbarunya. "
" Ternyata, dia benar-benar menulisnya. " Ucap Joyz yang teramat pelan, ketika dia membaca sinopsis novel itu.
" Hah? "
" Ah, maksudku....dulu Flau pernah bilang, kalau dia sedang menulis kisahku dengan dirinya untuk proyek akhir tahunnya. " Kenang Joyz ketika dia berusaha meminta Flau untuk memberitahu tema novelnya.
" Bagaimana proyekmu, Flau? "
" Maksudmu proyek akhir tahunku? " Tanya Flau membenarkan.
" Ya. "
" Sudah separuh jadi. "
" Bagaimana ceritanya? "
" Hmmm....rahasia. " Jawab Flau dengan kekehannya.
" Kenapa kamu pelit sekali padaku? " Tanya Joyz yang sedikit kesal.
" Karena naskah seorang penulis yang belum dipublish, memang harus dirahasiakan. " Jelas Flau dengan santai.
" Ayolah, hanya sedikit saja....bagaimana kalau temanya saja? " Pinta Joyz dengan memelas.
" Bukannya kamu tidak suka membaca novel? "
" Ya. Tapi, tidak dengan novelmu, Flau. Aku menyukai karyamu. " Jawab Joyz dengan jujur. " Oke, jangan mengalihkan pembicaraan. Sekarang beritahu aku, apa tema novelmu? " Tambah Joyz yang seakan tersadar, bahwa Flau berusaha mengalihkan topik pembicaraan.
Flau sedikit tertawa, melihat betapa antusiasnya Joyz. " Kisah kita....." Ucapnya kemudian.
" Hah?! " Alis Joyz bertaut, dia bingung akan ucapan Flau.
" Kamu bertanya padaku, bukan? Apa tema yang kutulis untuk novelku? "
" Ya. "
" Kisah kita...aku menulis kisah milik kita, Joyz. " Ulang Flau.
" ....."
" Apa kamu keberatan dengan itu? Jika ya, aku...."
" Aku suka....sangat suka. " Potong Joyz dengan cepat, lalu dia tersenyum dan mencium dahi Flau dengan mesra. " Akan kunantikan....kelanjutan kisah kita, Flau. " Tambahnya dengan berbisik.
" Pasti, Joyz! " Seru Flau dengan senyum lebarnya.
" Oh...begitu. Jadi, ini semua tentang kisah kalian? " Tanya Jack yang kini menunjuk novel yang berada di pangkuan Joyz.
" Ya. "
" Kalau begitu, selamat membaca Joyz! " Seru Jack yang kemudian pergi meninggalkan Joyz seorang diri.
Begitu Jack telah sepenuhnya pergi dari kamarnya, Joyz segera membuka sampul yang membungkus novel itu. Dan dengan perlahan, dia membuka dan mulai membaca novel itu, membaca kisahnya dengan Flau.
_____
" .....kami mendapat kabar terbaru, semenjak menghilangnya presdir J Group, Joyz Loyard. Kini kami telah berhasil mengetahui keberadaan sang pembisnis muda itu, menurut info yang kami dapat, saat ini Joyz Loyard telah jatuh sakit, hingga mengharuskannya untuk dirawat di rumah sakit internasional Roma....."
Belum sempat sang reporter berita itu meneruskan kembali laporannya, Flau segera mematikan tvnya dan segera berlari menuju loby apartemennya.
Flau mengemudikan mobil putihnya dengan kecepatan diatas rata-rata yang bagi kaum wanita, sungguh mustahil untuk mereka lakukan. Namun tidak untuk Flau, usai mendengar berita itu sepulangnya dari bandara untuk menemui Bella, dia memutuskan untuk segera menuju bandara dan terbang ke Roma untuk menemui Joyz dan melihat sendiri bagaimana keadaan pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle In My Love
RomancePemilik perusahaan real estate terbesar di New York, itulah Joyz Loyard. Pria sempurna yang berumur 20 tahun dengan segala kepamorannya yang dikenal hampir ke segala penjuru dunia. " Aku tidak mengenal cinta dan aku tidak butuh cinta. Yang aku butuh...