Bab 31

6.5K 336 3
                                    

" Cepat.....pergi dar....akhhhh!! "

Jack meringis kesakitan, begitu merasakan bagian belakang kepalanya terhantam tongkat. Tubuhnya roboh, bahkan dia juga bisa merasakan darah yang mengalir dari kepalanya. Namun, meski harus menahan sakit yang luar biasa, Jack masih memaksakan diri untuk tetap sadar dan menahan kaki orang yang telah memukulnya.

" Jack!! " Seru Flau dan Rose bersamaan, mereka berniat untuk menghampiri Jack, sebelum melihat tanda dari Jack agar tidak mendekat.

" Lari!!! Sekarang juga!! " Teriak Jack sekuat tenaga, sebelum kesadarannya perlahan-lahan mulai menghilang, usai pria berbadan kekar itu menendang perut Jack dengan keras.

Flau dan Rose sontak ketakutan, ketika menyaksikan semua itu. Diantara rasa takut dan khawatir akan kondisi Jack, mereka akhirnya berusaha untuk menuruti perintah terakhir dari Jack.

Namun, belum sempat Flau dan Rose berlari, kini beberapa orang berbadan kekar telah membekap keduanya. " Emmppphhhh...."

_____

Ditempat yang berbeda, kini Joyz dan Keylan hanya saling diam dengan pikiran mereka sendiri. Hampir 30 menit berlalu, semenjak mereka memutuskan untuk duduk di sebuah cafe yang letaknya tidak jauh dari rumah mewah Joyz.

" Katakan apa yang ingin kau bicarakan, aku tidak punya banyak waktu. " Ucap Joyz yang sedikit kesal, pria tua itu yang mengajaknya kemari, tapi sampai sekarang yang dilakukan Keylan hanya duduk diam dan itu benar-benar membuat Joyz kesal.

" Ah...maaf, sebenarnya aku bingung ingin mengatakannya mulai darimana..." Balas Keylan dengan jujur.

" Darimana saja juga boleh, lagipula aku tetap tidak akan memaafkanmu. "

" Kau sebegitu bencinya padaku? "

" Kau masih bertanya lagi? "

" Kurasa kau memang sangat membenciku, Joyz. "

" Ya. "

" Maaf....aku tetap akan mengatakan maaf padamu, meski kau tidak akan memaafkanku. Karena hanya dengan begitu, aku bisa mengingat betapa besar kesalahan yang pernah kubuat padamu juga Rose. "

" ...."

" Maaf....karena telah berlaku kasar padamu juga Rose, maaf karena telah menghancurkan keluarga kita, maaf karena membuat kalian berdua kecewa padaku......"

" ....."

" Sungguh.....aku benar-benar meminta maaf padamu, Joyz..."

" Kau sudah selesai? Kalau begitu, aku pergi. " Ucap Joyz dengan cepat, sebelum pergi meninggalkan Keylan yang masih dengan raut wajah bersalahnya. " Aku...masih membencinya, bukan? " Tanya Joyz pada dirinya sendiri.

_____

Aneh.....

Itulah yang kini dirasakan baik oleh Joyz maupun Keylan, semenjak mereka kembali dari cafe.

" Dimana para penjaga? " Batin Joyz dengan dahi berkerut.

" Joyz...kemari! " Seru Keylan tiba-tiba.

" Apa-apaan ini?! " Joyz balas berseru, dia sungguh tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Para penjaga yang seharusnya menjaga keamanan rumahnya, kini nampak tidak sadarkan diri.

Merasa ada yang tidak beres, Joyz segera berlari. " Cari mom! " Seru Joyz disela-sela larinya.

" Aku tahu! " Balas Keylan yang ikut berlari.

Joyz masih berlari, meski dia telah berada disekitar lorong rumahnya menuju kamar gadisnya. " Flau?! " Serunya lagi, namun belum beberapa detik kedua mata kecoklatan Joyz sontak melebar.

Miracle In My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang