" Kau yakin, si brengsek itu pelakunya? " Tanya Joyz dengan nada seriusnya.
" Ya, tuan. "
" Lalu, bagaimana caranya si brengsek itu bisa memblokir sistem keamananku dan memasukkan para penculik sialan itu?! "
" Itulah yang sampai saat ini masih menjadi misteri, tuan. "
" Misteri?! Apa kau baru saja mengatakan, bahwa kau tidak sanggup untuk menemukan pelaku yang membantu si brengsek itu?! "
" Te...tentu saja tidak, tuan. Saya pasti akan segera menemukannya. "
" Kuharap itu akan menjadi kenyataan, karena kalau tidak, aku yakin kau sudah tahu akibatnya, Jared. " Ucap Joyz dengan nada dinginnya yang menusuk.
" Ya, tuan. "
Joyz sedikit menghela nafas, usai memutus hubungan dengan Jared. Jemarinya menekan pelipisnya yang sedikit nyeri, akibat beban pikiran Joyz akhir-akhir ini.
" Apa kamu sakit, Joyz? " Tanya Flau dengan suara khasnya yang menurut Joyz adalah obat paling mujarab untuk menghilangkan rasa stresnya.
" Tidak, aku tidak sakit. " Jawab Joyz dengan senyum lembutnya.
Mendengar jawaban Joyz, Flau hanya menggangguk paham. " Emm...Joyz? "
" Ya. What's going on, Flau? " Tanya Joyz dengan sebelah tangannya yang menepuk pelan pada pahanya, memberi tanda agar Flau berbaring disana.
" Aku ingin minta maaf. " Jawab Flau, sebelum dia menuruti perintah Joyz agar berbaring dipaha pria itu. Kini Flau bisa memandang dengan jelas wajah tampan kekasihnya itu dalam kegelapan.
" For what? "
" Karena tidak mendengar penjelasanmu waktu itu, Joyz. Aku sungguh menyesal telah salah paham padamu, kupikir kamu punya hubungan khusus dengan Bella. Dan kamu menduakanku, aku takut itu terjadi. "
Bibir merah Joyz sedikit terangkat, membentuk seulas senyum. " Aku yakin mom pasti sudah menceritakan sesuatu tentangku padamu, benar begitu Flau? "
" Eh? Emmm....kurasa ya. Kuharap, kamu tidak keberatan Joyz. "
" Tidak, lagipula kamu berhak tahu tentang hidupku, Flau. Bagiku, kamu tidak lagi salah paham padaku, itu saja sudah cukup untukku. Dan aku tidak akan pernah menduakanmu. Aku bisa menjamin itu. "
" Aku mencintaimu, Joyz. " Ucap Flau tiba-tiba dengan senyum manisnya.
Deg....
Tanpa persiapan, Joyz seakan terbius akan senyum manis Flau, hingga tanpa sadar dia mendekatkan wajahnya pada wajah cantik Flau. Bibir merah Joyz kini telah menempel sempurna pada bibir mungil milik gadisnya yang selalu membuatnya ketagihan, bila dia merasakannya. Tidak perlu menunggu lama untuk Flau membalas ciuman manis Joyz. Dan disela-sela ciuman itu, Joyz sedikit tersenyum, sebelum mencium Flau lebih dalam lagi.
" Kamu milikku, Flau...." Ucap Joyz di dalam hatinya.
" Kamu milikku, Joyz...." Ucap Flau di dalam hatinya.
_____
Mata hazel milik Jack kini mengerjap pelan, menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam iris matanya.
" Kau sudah sadar? " Tanya Joyz tanpa basa-basi pada sahabatnya itu.
" Ya. Seperti yang kau lihat, Joyz. "
" Baguslah, kupikir kau tidak akan bangun. "
" Hei! Memangnya kau pikir aku selemah itu? " Balas Jack yang merasa tidak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle In My Love
RomancePemilik perusahaan real estate terbesar di New York, itulah Joyz Loyard. Pria sempurna yang berumur 20 tahun dengan segala kepamorannya yang dikenal hampir ke segala penjuru dunia. " Aku tidak mengenal cinta dan aku tidak butuh cinta. Yang aku butuh...