Bab 30

7.1K 327 4
                                    

Keylan mengetuk pelan pintu kamar Joyz yang masih tertutup rapat, " Joyz....bisa kita bicara berdua? " Tanya Keylan dari balik pintu.

Joyz yang mendengar permintaan Keylan hanya berjalan dan membuka pintu kamarnya dengan malas, " Bicaralah. " Balasnya sesingkat mungkin.

" Tidak disini. Kau tidak keberatan, kalau kita pergi keluar bukan? "

" Terserah. " Balas Joyz yang lagi-lagi singkat, meski begitu dia tetap mengikuti Keylan yang telah berjalan lebih dulu.

Joyz tetap berjalan mengikuti langkah Keylan, meski dalam hatinya dia merutuki sikap penurutnya itu. " Oke. This is for mom, just for mom, no more! " Batin Joyz meyakinkan dirinya, bahwa tindakannya kini hanya untuk memenuhi permintaan Rose, tapi tidak untuk memaafkan Keylan.
_____

Tok...tok....

" Masuk. " Ucap Flau yang mendengar suara ketukan di pintu kamarnya.

Rose yang mendengar ucapan Flau dari luar, segera membuka pintu kamar itu. " Hai! " Sapanya dengan senyum ramah.

Sedangkan Flau yang baru mengetahui kedatangan Rose, segera berdiri dari duduknya dan berjalan menghampiri Rose dengan cepat.

" Maaf, saya tidak tahu kalau anda yang mengetuk pintu. " Ucap Flau dengan nada bersalah.

" Tidak apa. Kemarilah. " Balas Rose yang masih dengan senyum ramahnya, sedangkan sebelah tangannya menepuk pelan sofa yang ada di sampingnya, mengisyaratkan agar Flau duduk bersamanya.

Flau yang mengetahui isyarat Rose, segera duduk dan membalas senyum ramah Rose dengan senyum yang sedikit canggung. Karena memang, ini adalah pertama kalinya dia berada di jarak yang sangat dekat dengan Rose. " Terima kasih. "

Rose hanya mengangguk dan kini pandangannya menatap lekat pada Flau, seakan mengoreksi setiap jengkal yang ada pada diri gadis yang kini berada di hadapannya. " Kamu cantik, apa kamu sungguh teman Joyz? " Tanya Rose tiba-tiba.

Deg....

Flau sedikit tercekat, begitu mendengar pertanyaan yang terlontar dari Rose. " ...ya...saya hanya teman Joyz. "

" Jangan berbohong padaku, nona cantik. Aku tahu betul siapa putraku itu, selama ini dia tidak pernah membawa pulang seorang gadis pun untuk diperkenalkan padaku, kecuali Bella tentunya, karena memang sejak kecil Joyz dan Bella tumbuh bersama. "

" Sa..saya mengatakan yang sesungguhnya...."

" Panggil saja, aunty atau Rose. " Potong Rose cepat. " Ya....meskipun tidak lama lagi, aku yakin panggilan itu tidak akan terpakai. " Tambahnya.

" Eh? Kenapa begitu? "

" Kamu sungguh tidak tahu jawabannya? "

" Ya, aunty. "

" Kalau begitu, biar saja itu menjadi rahasia. " Ucap Rose dengan senyum misteriusnya.

" Ah..." Flau hanya tersenyum melihat hal itu, dia kini bisa tersenyum tanpa canggung, karena dia bisa merasakan bahwa sosok Rose adalah sosok yang sangat ramah.

" Jadi bisa kamu katakan alasannya, kenapa kamu tidak mau aku mengetahui bahwa kamu adalah kekasih Joyz? " Tanya Rose dengan nada ringannya.

" Eh?! Apa Joyz yang mengatakannya? " Tanya Flau dengan ekspresi terkejutnya, dia sungguh tidak menyangka bahwa Rose bisa mengetahui hubungannya dengan Joyz.

" Tidak, Joyz tidak mengatakan apapun padaku. Tapi, bukankah aku sudah bilang bahwa Joyz tidak pernah memperkenalkan seorang gadis padaku, kecuali kamu. Dan perlu kamu tahu, aku sangat mengerti Joyz, dia putraku. " Jelas Rose.

Miracle In My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang