Deandra Pov
Aku mendengar seseorang membuka gorden dan membuka jendela.
Langsung aku menenggelamkan tubuh pada selimutku."Udah bangun?" suara kak Rama terdengar khas bangun tidur.
"Hmmmmmm," jawabku karena masih ngantuk dan kesal.
"Kamu tidak ngampus?" tanyanya, tanpa menjawab aku langsung menunjuk kearah steroform dekat meja komputer dan disana ada kertas jadwal kuliah terpampang."Oh masuk siang." ucapnya mengerti.
"Mau tidur lagi?" Tanyanya dan aku mengangguk, sungguh aku ingin tidur sedikit lama."Bangun Dea, masa iya suami udah bangun kamu masih tidur? Kakak berangkat pagi, kamu engga mempersiapkan apapun. Suami mau kerja malah di cuekin, siapin sarapan dan baju." perintah kak Rama. Aku lupa kalau aku ini ISTRI. Harus melayani suami dan kalimat suami adalah titah. Akh jauh aku rindu dekat malas kaya gini dan merepotkan.
Dengan malas aku bangun dan berjalan dengan gontai menuju meja rias mengambil ikat rambut.
Aku terkejut karena kancing piyamaku terbuka dan kaitan braku? Langsung aku menatap garang kak Rama.Dia duduk santai di sofa sambil minum air putih sambil mengangkat bahu.
"Dasar mesum." ucapku dan menyelesaikan ritual mengikat rambut."Kalau sama istri sendiri halal dong, asal jangan sama istri or-" dengan secepat Pedrosa mengendarai motornya dilintasan balap aku langsung memotong ucapan asal kak Rama.
"APA?" aku menatap sinis dia.
"Bukan apa-apa, sudah deh pagi-pagi udah ngajak debat aja."
Aku langsung melengos menuju kamar mandi untuk gosok gigi dan cuci muka tentunya."Ekh kok ikut masuk?" aku terkejut kak Rama juga ikut masuk.
"Mau mandi dong, masa mau masak." jawabnya dengan santai dan mau membuka piyama.
"Ekh tu-tunggu jangan buka dulu." cegahku
"Kenapa?""Tunggu aku selesai dulu dong kak."
"Akh kamu kaya yang belum liat aja."
Gusti suamiku ini terbuat dari apa coba? Bisa kaya gini? Aku langsung mengacuhkan dan segera menyelsaikannya
supaya bisa keluar dari kamar
mandi. Setelah keluar dari
kamar mandi, aku membuka
lemari kak Rama dan mencari baju apa yang cocok buat suami tercinta. Cieeeee, cocweetkan aku 😄😄 Ekh aku belum benerin piyama sama kaitan ini. Menyebalkan kenapa dia curi-curi kesempatan padahal aku juga akan pasrah, Ekh 😱Aku langsung memilih baju apa yang bagus untuk kak Rama. Melihat-lihat daaaan otak jahilku keluar. Hahahaha, rasakan pembalasan aku Mr. HUSBAND 👿
***
Author Pov
Dea menyiapkan sarapan, jika hanya roti saja itu mudah bagi Dea. Dengan telaten Dea menata roti dipiring tidak lupa selai cokelat kesukaan Rama dan susu.
Rama keluar dari kamar dengan sikap kesal.
"DEAAAAAA." suara Rama menggema terlebih hanya mereka berdua
yang ada disana."Woaaaaah kayanya ada yang keluar tanduknya." sungguh Dea tidak tahan untuk melihat Rama memakai pakaian yang dia siapkan.
"Apa-apaan ini?" Rama sudah berdiri didepan Dea dengan ekspresi kesal dan marah.Dea tidak mampuh menahan tawanya ketika sesuatu yang dia bayangkan kenyataan.
"Hahahahahaha.""Lucu?" kini Rama teramat marah, kenapa tidak? Rama
memakai celana bahan yang
Memang sangat besar, baju lengan panjang motif polkadot pink ungu."Lucu kak, sangaaaaaat lucu." Dea tidak tahan lagi bahkan perutnya sakit dan airmata nya keluar saking tidak tahan dengan hasil karyanya.
"DEAAAAA." Rama meninggikan suaranya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Husband (Sequel Mr. Bunglon Is Mine)
Художественная проза(Completed) [Disarankan baca Mr. Bunglon Is Mine terlebih dahulu] Cerita kehidupan Dea dan Rama pasca menikah, kehidupan rumah tangga Rama dan Dea yang terbilang aneh dengan sikap Dea masih kekanak-kanakan. Apalagi Rama mengajar di universit...