Part II

16.2K 745 2
                                    

Deandra Pov

Aku mendengar seseorang membuka gorden dan membuka jendela.
Langsung aku menenggelamkan tubuh pada selimutku.

"Udah bangun?" suara kak Rama terdengar khas bangun tidur.
"Hmmmmmm," jawabku karena masih ngantuk dan kesal.
"Kamu tidak ngampus?" tanyanya,  tanpa menjawab aku langsung menunjuk kearah steroform dekat meja komputer dan disana ada kertas jadwal kuliah terpampang.

"Oh masuk siang." ucapnya mengerti.
"Mau tidur lagi?" Tanyanya dan aku mengangguk,  sungguh aku ingin tidur sedikit lama.

"Bangun Dea, masa iya suami udah bangun kamu masih tidur? Kakak berangkat pagi, kamu engga mempersiapkan apapun. Suami mau kerja malah di cuekin, siapin sarapan dan baju." perintah kak Rama. Aku lupa kalau aku ini ISTRI. Harus melayani suami dan kalimat suami adalah titah. Akh jauh aku rindu dekat malas kaya gini  dan  merepotkan.

Dengan malas aku bangun dan berjalan dengan gontai menuju meja rias mengambil ikat rambut.
Aku terkejut karena kancing piyamaku terbuka dan kaitan  braku? Langsung aku menatap garang kak Rama.

Dia duduk santai di sofa sambil  minum air putih sambil mengangkat bahu.
"Dasar mesum." ucapku dan menyelesaikan ritual  mengikat  rambut.

"Kalau sama istri sendiri halal  dong, asal jangan sama istri or-" dengan secepat Pedrosa mengendarai motornya dilintasan balap aku langsung  memotong ucapan asal kak Rama.

"APA?" aku menatap sinis dia.
"Bukan apa-apa, sudah deh pagi-pagi udah ngajak debat  aja."
Aku  langsung  melengos menuju kamar mandi untuk  gosok  gigi  dan cuci muka tentunya.

"Ekh kok ikut masuk?" aku terkejut kak Rama juga ikut  masuk.
"Mau mandi dong, masa mau masak." jawabnya dengan santai dan mau membuka  piyama.
"Ekh tu-tunggu jangan buka dulu." cegahku
"Kenapa?"

"Tunggu aku selesai dulu dong  kak."

"Akh kamu kaya yang belum liat  aja."

Gusti suamiku ini terbuat dari apa coba? Bisa kaya gini? Aku langsung mengacuhkan dan  segera menyelsaikannya
supaya bisa keluar dari kamar
mandi. Setelah keluar dari
kamar mandi, aku membuka
lemari kak Rama dan mencari baju apa yang cocok buat suami tercinta. Cieeeee, cocweetkan aku 😄😄 Ekh aku belum benerin piyama sama kaitan ini. Menyebalkan kenapa dia curi-curi kesempatan padahal aku juga akan pasrah, Ekh 😱

Aku langsung memilih baju apa  yang bagus untuk kak Rama. Melihat-lihat daaaan otak jahilku keluar. Hahahaha, rasakan pembalasan  aku  Mr. HUSBAND 👿

***

Author  Pov

Dea menyiapkan sarapan, jika hanya roti saja itu mudah bagi  Dea. Dengan telaten Dea menata  roti dipiring tidak lupa selai cokelat kesukaan Rama dan  susu.

Rama keluar dari kamar dengan  sikap kesal.
"DEAAAAAA." suara Rama  menggema terlebih hanya mereka berdua
yang ada disana.

"Woaaaaah kayanya ada yang  keluar tanduknya." sungguh Dea  tidak tahan untuk melihat Rama  memakai pakaian yang dia siapkan.
"Apa-apaan ini?" Rama sudah berdiri didepan Dea dengan  ekspresi kesal dan marah.

Dea tidak mampuh menahan  tawanya ketika sesuatu yang dia  bayangkan kenyataan.
"Hahahahahaha."

"Lucu?" kini Rama teramat  marah, kenapa tidak? Rama
memakai celana bahan yang
Memang sangat besar, baju lengan panjang motif polkadot pink ungu.

"Lucu kak, sangaaaaaat lucu." Dea tidak tahan lagi bahkan  perutnya sakit  dan airmata nya  keluar saking tidak tahan dengan hasil  karyanya.
"DEAAAAA." Rama  meninggikan suaranya  lagi.

Mr. Husband (Sequel Mr. Bunglon Is Mine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang