Part XXVII

9.5K 441 15
                                    

💁Kalau bisa Author bakal bikin cerita anak-anak pasangan Dea dan Rama.

Hmmm kalau bisa ya, jangan terlalu berharap takut author PHP. (Emang ada yang ngarep? Kaya nya malah author yang ngarep ada yang antusias 😖)

==========================

Deandra Pov

Aku bejalan bersama Chandra menuju pulang. Dia sahabat terbaikku. Dia rela berjalan hanya menggunakan kaos kaki karena sepatunya dia pinjamkan padaku.

Heii dia itu romantis tapi kenapa dia
sampai saat ini jomblo?
Dikampus saja banyak cewek yang
minta bantuanku tapi tetep dia malah cuek sok ganteng banget dia.

"Rumahnya yang mana?" tanya dia memecahkan lamunanku.
"Oh, itu yang warna abu gerbangnya." tunjukku

"Ooh kita satu komplek, rumah nenek gue 5 dari rumah mertua elo." Aku tersenyum ternyata kita berdekatan.
"Sampe, kita pisah disini Dea." ucapnya setelah berada didepan gerbang.

"Masuk dulu kali Chan." tawarku
"Engga akh gue malu belum mandi." tolaknya.
"Oh iya ini sepatu elo." aku langsung mencoba membuka sepatunya.
"Akh iya lupa, hampir aja ini sepatu mahal gue. Gue engga mau kaki elo pake sepatu mahal gue." ucapnya sambil terkekeh

"Sialan, berapa sih gue beliin 5 biar nyaho lo. Lagian ini kegedean tau, mana mungkin gue pake sepatu kebesaran kaya gini. Ekh thanks ya." aku tersenyum simpul.

"Sama-sama, ekh kapan acara syukurannya?"

"Lusa, kenapa?"

"Gue boleh dateng?"

"Bolehlah soalnya elo satu komplek pasti diundang."

"Oke, lumayan ada proyek amplop, mayan buat jajan cilok."

"Akhh dasar elo."

"Udah deh bye Dea."

Chandra langsung berjalan setelah memakai sepatunya lagi.

Kalian tau aku seperti pengemis berdiri dirumah besar meminta sumbangan. Bener kata si Chandra, tampangku menyedihkan.

"Ekh non." ucap satpam setelah mengecek ketika aku menekan bel.
Pak satpam membuka gerbang aku langsung masuk.
"Makasih ya pak." ucapku dan langsung berjalan masuk kerumah.

"Deaaaaaaa." mamah langsung memelukku dengan sedih.
"Mah kenapa?"

"Kamu tuh darimana aja Dea, kami khawatir." ucap papah yang kini berdiri disampingku dan aku
memeluknya.

"Tadi Dea olahraga aja depan rumah ekh malah ke Taman terus ketemu
temen deh."

"Setidaknya minta izin sama mommy, kamu tahu mommy sampai mau lapor polisi." ucap Mommy. Aku seperti anak kecil yang hilang karena tidak meminta izin, lalu dapet ceramahan ketika pulang kerumah.

"Maafin Dea semuanya, Dea hanya bosan aja." ucapku dan papah langsung mengelus kepalaku.

"Terus temen kamu mana?" tanya mamah. Oh dia pulang mah tadi aku suruh mampir tapi dia engga mau.

"Yaudah kamu mandi dulu gih, kamu tuh kaya gembel aja." refleks aku mencubit papah yang ngomongnya engga pernah disaring.

***

Author Pov

Chandra duduk dengan perasaan cemas. Dia duduk sambil menunduk. Karena ada 4 pasang mata menatap Chandra dengan tatapan membunuh.

"Sejak kapan berteman dengan saya?" tanya Danu.

"Hmm, waktu masuk ospek om." Chandra merasa tidak nyaman. Dia seperti seorang pacar yang minta restu orangtua nya untuk mengajak jalan-jalan.

Mr. Husband (Sequel Mr. Bunglon Is Mine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang