1

742 75 17
                                    

Sebuah cahaya memasuki celah gordyn seorang gadis yang sedang terlelap dalam tidurnya.

Dengan perlahan, ia membuka matanya dan melirik jam di handpone miliknya.

Pukul 06 : 40

"Eughh.." lenguh gadis tersebut sambil beranjak dari kasur dan merenggangkan kedua tangan nya.

Bahkan dihari minggu yang santai ini, gadis ini masih harus bangun pagi untuk bekerja disebuah kedai coklat dekat apartemen miliknya.

"Annyeonghaseyo" sapa gadis ini dengan senyumnya ketika ia sampai di kedai tempatnya bekerja.

"Eoh? Yein-aa, kau sudah sampai? Bagaimana tidurmu?" ucap ahjussi pemilik kedai coklat tersebut.

"Akhir akhir ini aku tidur tidak terlalu nyenyak.. Apakah aku merindukan kedua orangtua ku?" jawab gadis itu sambil membalut pakaian santainya dengan seragam.

"Mungkin saja.. Apakah mereka tidak mengabarimu?" tanya ahjussi itu.

"Sepertinya tidak, terakhir kali mereka mengabariku sebulan yg lalu, ketika mereka berangkat ke Jepang untuk menyelesaikan pekerjaannya" jelas yein sambil berjalan kearah dapur.

Ahjussi itu hanya mengangguk mengerti lalu beralih ke ruangannya.

Ting..

Lonceng yg terdapat dipintu kedai tersebut berbunyi, menandakan seorang pelanggan baru saja masuk.

"Annyeong, anda ingin pesan apa?" tanya yein menghampiri pelanggan tersebut.

Pelanggan tersebut memakai topi untuk menutupi sebagian wajahnya.

'Apa dia anti social? Sampai menutupi wajahnya seperti itu'batin yein

"Waffle coklat dengan ice cream vanilla dan topping madu" ucap pelanggan itu dingin.

"Ada lagi?" tanya yein.

Pelanggan itu menggeleng

Yein mengangguk "Sebentar.. Aku akan segera kembali" ucapnya lalu beralih kedapur.

Beberapa menit kemudian yein kembali sambil membawa pesanan yg dipesan pelanggan tersebut.

"Ini.. Silahkan" ucap yein sambil menaruh pesanan itu di meja pelanggan.

Ketika hendak pergi dari sana pelanggan tersebut membuka suara.

"Apa kau yein? Jeong yein?" ucap pelanggan itu sambil melahap waffle tanpa melihat kearah yein tentunya.

"Nne, waeyo?" tanya yein penasaran.

"Bagaimana dia tau? Apa wajahku familiar? " batin yein.

"Anhi, aku hanya pernah melihatmu" jawabnya dingin.

Yein hanya mengangguk mengerti lalu kembali kedapur.

Selesai yein mencuci piring, ia kembali keluar.. Dan mendapati namja pelanggan tersebut telah menghilang, hanya menyisakan beberapa lembar uang kertas dimeja.

Yein menggambil uang tersebut dan menemukan selembar kertas.

Kau pasti yein?
Apa kau melupakanku?
Ahh.. Itu tak penting, kenapa kau bekerja disini?
Apakah appa tidak bisa membiayai mu? Sampai sampai kau harus bekerja?
Aku meninggalkan beberapa uang kertas, jika lebih.. Itu untukmu
Maafkan oppa mu yang tak bisa menjagamu.. Tapi jika sudah waktunya, oppa akan kembali padamu
Mianhae yein-aa

ChocolateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang