5

330 47 3
                                    

Jeong yein.

Gadis itu sudah berdiri didepan cermin kurang lebih lima belas menit lamanya. Mematut dirinya sudah terlihat sempurna atau belum. Sambil merapikan anak rambut yang ada disekitar rahang rahang gadis itu.

"Sepertinya sudah" ucapnya sambil merapikan seragamnya sekali lagi. Lalu mulai menyambar tas dan memakai sepatu.

Kreek

Pintu apartement terbuka. Membuat sesosok pria didepan pintu menoleh kearah yein sambil tersenyum. Entah itu senyum ikhlas dari hatinya atau hanya senyum yang dipaksakan.

"Hai" sapanya dengan ceria.

"Mau apa kau?" jawab yein malas sambil merapikan tatanan rambutnya yang dikuncir satu.

"Tak ada. Ayo kita kesekolah" ajaknya sambil menarik tangan yein. Lebih tepatnya dipaksa.

"Ayolah sunbae. Aku tak ada waktu untuk memarahimu. Aku bisa telat kesekolah" ucap yein malas menanggapi namja yang sedang menarik tangan yein.

"Aku juga ingin kesekolah yein-aa. Harusnya kau berterima kasih padaku karna aku menunggumu untuk kita kesekolah bersama. Kau tak perlu lagi menunggu dihalte dan naik bis sambil berdesak desak dengan siswa lain yang membuat tatanan rambutmu rusak" ucapnya panjang lebar lalu menuntun yein untuk masuk kedalam mobilnya.

Yein hanya bisa menghela nafas. Namja yang sedang memutari tubuhnya untuk duduk dikursi kemudi itu terlalu santai. Bahkan ia tidak memikirkan jika mereka berangkat bersama, bagaimana respon penghuni sekolah? Yein yakin, ia lagi lagi menjadi trending topic karna telah berangkat bersama dengan jungkook yang 'katanya' masuk dalam deretan pria 'most wanted' disekolahnya yang artinya ia termasuk namja yang tampan.

Benar saja, saat mobil jungkook memasuki gerbang sekolah semua siswi yang sedang berada disana langsung berhenti dan memperhatikan mobil jungkook sejenak. Mungkin mereka bertanya 'siapa yang berani berani menaiki mobil jungkook? Didepan lagi. Ditambah dia seorang yeoja' pikir yein. Pasti ia akan ditatapi oleh rata rata yeoja yang mengidolakan jungkook dengan tatapan 'mati kau' 'kubunuh kau' dan sebagainya.

"Ayo" ajak jungkook dan melepas sabuk pengaman miliknya dan turun terlebih dahulu lalu membukakan pintu untukku. Manis sekali perilakunya tidak seperti kemarin, ah mungkin ia merasa bersalah telah membuat bokongku sangat menderita.

"Ayo turun, tunggu apa lagi?" ucapnya lagi kali ini dengan uluran tangan kanannya. Mau tidak mau aku menerima uluran tangan nya dan keluar dari mobil jungkook.

'Hei, siapa dia? Kenapa dia bersama jungkook sunbae?'

'Bukankah dia jeong yein? Woah dia sangat beruntung'

'Aku tidak peduli mau yeon kah yein kah namanya yang penting siapapun yang dekat dengan jungkook sunbae aku tidak akan tinggal diam'

"Jangan dengarkan mereka. Aku tau kau tidak nyaman" ucap jungkook berbisik lalu menggenggam tanganku. Lantas semua siswi menjerit saat aku melewati lorong lorong kelas yang tentu nya ramai.

Jungkook ini bukannya mempermudah masalah, malah mempersulit masalah.

***

ChocolateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang