13

241 44 0
                                    

Memandangi langit yang dipenuhi bintang dari balkon seperti nya bukan suatu hal yang buruk. Yein melangkah kan kakinya kearah balkon kamar nya lebih tepatnya kamar keluarga jeon dan duduk disalah satu bangku yang disediakan. Ia menghirup pelan oksigen disana. Sambil memejamkan mata, yang ia rasakan hanya satu. Tenang.

"Sedang apa kau?"

Yein terlonjak, ia melirik kesal kearah jungkook yang tiba tiba datang. Bahkan tak ada tanda apapun saat jungkook masuk kedalam kamarnya.

"Bisakah kau mengetuk pintu terlebih dahulu? Jika aku sedang ganti baju, apa kau akan melakukan hal yang sama?" ucap yein sambil melirik kearah jungkook dengan kesal.

"Aku sudah mengetuk pintu dan berdiri didepan kamar mu lebih dari sepuluh menit. Apa kau tidak mendengar?" ucap jungkook lalu duduk disisi yein. Ia ikut memandangi langit yang dipenuhi bintang.

Yein memilih diam dan memainkan ponselnya. Membuat jungkook melirik kearah ponsel yein.

"Kau mengirim pesan pada siapa?"

"Hanya pada winwin. Dia sangat lucu." ucap yein sambil mengetikkan sesuatu untuk winwin.

Tiba tiba ponsel jungkook berdering. Membuat yein menoleh dan jungkook berdiri dari duduknya.

"Ada apa, eoh?"

"..."

"Aku sibuk."

"..."

"Jika kau hanya menelpon untuk hal yang tidak penting, akan ku matikan."

"..."

"Baiklah, aku akan segera kesana."

Beep~

Jungkook memasukan ponsel nya pada sakunya dan meninggalkan yein yang sedari tadi memperhatikan nya tanpa berkedip. Sampai ia mendapat sebuah pesan.

Winwin : yein, mulai besok kita akan satu sekolah.

Jungkook akhirnya keluar dari kamar yein. Ia menuju kamarnya mengambil jaket dan langsung menuju lantai bawah. Sebelum turun jungkook mengetuk pintu yein.

"Yein, aku ada urusan sebentar. Kau ingin ikut atau dirumah menunggu yang lain datang?"

Yein membuka pintu, disana ia melihat jungkook sedang memakai jaket kulit yang tadi ia ambil didalam kamarnya.

"Apakah mereka masih lama?" tanya yein sambil memperhatikan jungkook yang sibuk sendiri.

"Kau tau sendiri jika somi belum menemukan barang yang cocok dengan nya ia akan terus berkeliling."

Yein menghela nafas. "Baiklah, aku ikut."

***

Jungkook dan yein kali ini berada di lingkungan sekolah. Yein sendiri bingung kenapa jungkook mengajak nya kesini?

"Kook, kenapa ke sekolah malam malam? Apa tidak bisa besok saja?"

Jungkook melepas helm nya, dan menoleh kearah yein sambil merapihkan rambutnya. "Kau mau ikut kedalam atau menunggu disini?"

Yein dengan cepat langsung menggelengkan kepalanya. Ia langsung setuju untuk ikut jungkook kedalam sekolah.

Mereka jalan beriringan. Yein sebenarnya merasa takut, tapi ia harus berani. Tidak mungkin ia pingsan disini, itu hal yang memalukan.

ChocolateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang