19

188 35 6
                                    

Sebuah gereja sudah terlihat ramai dari arah luar. Ada beberapa rangkaian bunga yang melengkapi pintu masuk gereja tersebut. Ketika memasuki gereja tersebut, para tamu undangan dimanjakan oleh kursi deret berwarna merah yang disusun secara rapih. Di tengah nya, terdapat akses jalan untuk para tamu undangan untuk memasuki kursi yang ada di ujung ruangan. Tak lupa, sebuah karpet merah yang memang disediakan untuk tamu undangan yang hadir hari ini. Setelah duduk, biasanya tamu undangan menunggu sepasang kekasih yang akan resmi pada hari ini. Mereka akan menyaksikan sang pria untuk mengatakan janji suci yang hanya diucapkan sekali seumur hidup. Maaf jika ada kesalahan. Aku gatau gimana gereja sebenarnya, gimana acara pernikahan nya. Ini sesuai pemikiran aku aja, soalnya kalo aku nonton drama korea rata rata kek gini. Maaf ya jika ada kesalahan, ehe.

"Hyung! Ini kau? Kenapa kau sangat tampan?" tanya taehyung saat mendapati namjoon berjalan kearah kursi berderet paling depan sebelah kiri, tempat taehyung dan teman teman namjoon lain nya duduk.

Namjoon terkekeh. "Kau ini ingin memuji atau menghinaku, eoh?"

Taehyung hanya mengeluarkan cengiran khas nya. Ia lalu menyuruh namjoon duduk disamping dirinya.

Namjoon menggeleng. "Tidak usah! Aku kesini hanya ingin mengecek, apa kalian semua sudah datang atau belum."

"Kita semua pasti akan datang! Tidak mungkin jika kita tidak datang, ini hari yang sangat bersejarah untuk mu hyung." ucap jimin sambil menepuk pundak namjoon dua kali.

"Dimana jungkook? Aku tidak melihatnya."

Semua langsung menengok kearah kanan dan kiri. Dan apa yang namjoon katakan benar, bahwa jungkook tidak ada di sekitar mereka.

"Kurasa, ia datang bersama adiknya. Kau tau kan? Somi adalah teman dari calon mu itu." ucap hoseok sambil menunjuknya dengan dagu ketika  seorang yeoja yang baru saja memasuki ruang makeup dengan mengenakan gaun putih.

"Bisakah kalian telpon jungkook? Ponsel ku tertinggal di tas eommaku. Aku tidak ingin satu pun teman ku tidak menghadiri acara yang sangat bersejarah bagiku."

Seokjin lalu berdiri dari duduknya. "Biar aku saja!" lalu seokjin keluar dari gereja tersebut.

***


"Waah! Somi-ya! Kau cantik."

Somi menoleh kearah pintu, dimana yein berdiri. Ia lalu terkekeh sambil memoleskan sedikit makeup pada wajahnya. "Ah eonni! Kau jauh lebih cantik dariku."

Yein ikut terkekeh lalu memasuki kamar somi. Ia duduk dipinggir kasur milik somi sambil memperhatikan somi yang masih berkutat dengan makeup nya. "Pasti kau ingin ke acara yang sama dengan jungkook kan?"

Somi mengangguk. Fokus nya masih tetap pada cermin dihadapan nya. "Apa eonni ingin ikut?"

"Eh?"

"Sebentar, aku carikan gaun yang pas untuk eonni!" ucap somi sambil berdiri dari kursi meja riasnya dan berjalan kearah lemari pakaian nya.

"Anhi-ya! Eonni tidak ingin ikut. Kau saja dengan jungkook, eonni akan menunggu dirumah."

Somi mendengus lalu mengambil salah satu gaun yang dirasa cocok dengan tubuh yein. "Tidak! Eonni harus ikut!" ucapnya lalu meletakkan gaun itu ditangan yein dan mendorong pelan tubuh yein agar memasuki toilet kamarnya.

"Somi-ya! Kenapa lama sekali? Seokjin hyung sudah menelpon oppa daritadi." teriak jungkook dari lantai bawah.

"Iyaiya! Sebentar lagi! Nanti kau juga tahu."

Tak lama yein keluar dari toilet kamar somi, dengan segera somi menarik pelan tangan yein untuk duduk di meja rias nya.

"Kau cantik eonni! Aku akan membuatmu lebih cantik lagi!" ucap somi sambil mengambil beberapa peralatan makeup miliknya.

ChocolateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang